BABEL – Seorang pria di Pangkalpinang tega menghabisi istri dan anak kandungnya. Peristiwa keji itu terjadi pada Kamis malam 28 November kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku diketahui bernama Irwansyah Riki, sedangkan korban yang merupakan istrinya bernama Indrawati (34) dan anaknya FE berjenis laki-laki berusia dua tahun.
Indrawati ditemukan di dalam rumah dengan kondisi berlumuran darah, sedangkan FE ditemukan tewas di dalam bak mandi plastik di dalam kamar mandi.
Melihat korban berlumur darah, salah satu warga berteriak meminta tolong hingga membuat tetangga sekitar geger. Warga pun menghubungi perangkat kelurahan hingga dilanjutkan ke Polsek Bukit Intan.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman, mengungkapkan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Sudiri (31). Sudiri datang ke rumah korban setelah pemilik warung makan langganan korban menghubunginya. Pemilik warung sudah beberapa kali mencoba menghubungi korban untuk memesan gas elpiji, karena korban bekerja sebagai kurir gas.
Sesampainya di rumah korban, Sudiri memanggil kakaknya, namun tidak ada jawaban. Rumah korban tampak gelap. Curiga, Sudiri mengajak ibu dan tetangga untuk memeriksa. Karena pintu rumah terkunci, mereka memanjat pagar. Saat pintu berhasil dibuka, mereka menemukan korban terbaring tak bernyawa dan berlumuran darah.
“Saat melihat kakaknya sudah meninggal, adik korban sempat berpikir bahwa anak korban dibawa kabur pelaku,” kata Riza.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polda Kepulauan Bangka Belitung, yang meneruskan laporan ke Polresta Pangkalpinang dan Polsek Bukit Intan untuk mengamankan TKP.
Paman korban, Edi (47), mengatakan bahwa sekitar pukul 17.00 WIB, pemilik warung juga menghubunginya, memberitahukan bahwa korban tidak mengangkat telepon. Edi lalu datang ke rumah korban, tapi rumah terkunci. Edi menghubungi Sudiri untuk memeriksa, dan sekitar pukul 20.00 WIB, Sudiri mengabarkan bahwa korban sudah meninggal.
Edi menambahkan, hubungan korban dengan suaminya, Riki, yang kini menjadi tersangka, tidak disetujui keluarga sejak awal. Mereka menikah dua tahun lalu, tetapi keluarga merasa Riki tidak bekerja tetap dan sering bertengkar. Bahkan, setelah bertengkar, Riki pernah membawa kabur motor korban. Edi juga mengatakan bahwa sekitar pukul 18.00 WIB, tetangga melaporkan rumah korban terlihat gelap, dan beberapa motor, termasuk motor Mio, Yamaha Aerox, dan Beat, dibawa oleh pelaku.
Riza melanjutkan, sekitar pukul 00.49 WIB hingga 01.25 WIB, tim INAFIS Polda Babel dan Unit Identifikasi Polresta Pangkalpinang melakukan olah TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk otopsi.
“Kami menduga korban dan anaknya dibunuh oleh suaminya. Tim kami masih memburu pelaku,” ujar Riza.