MALUKU – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan M.S Padede, Desa Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, pada Selasa (10/6) sekitar pukul 12.30 WIT. Berkat aksi cepat dan koordinasi antara Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) Posal Bula, Seram Bagian Timur, dan Tim SAR gabungan, api berhasil dipadamkan sehingga berhasil menyelamatkan permukiman warga dari kerusakan yang lebih luas.
Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh dua warga setempat, Yusuf Surajudin dan Arman Rumbia, yang sedang berjualan di sekitar lokasi. Mereka melihat kepulan asap hitam dan api yang berasal dari garasi mobil Toko Sinar Irma akibat korsleting listrik.
“Api tiba-tiba membesar dan menjalar cepat ke permukiman sekitar,” ujar Yusuf, menceritakan detik-detik mencekam tersebut.
Prajurit TNI AL di bawah komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian, pemadam kebakaran, dan masyarakat setempat bekerja bahu-membahu memadamkan api. Upaya pemadaman melibatkan 11 unit mobil AWC milik Polres SBT, 1 unit mobil AWC milik Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, 1 unit mobil damkar Pemda SBT, serta 4 unit mobil tangki air dari PT. KRZ Ltd dan PT. Citic Ltd. Setelah perjuangan intensif selama lebih dari tiga jam, api akhirnya berhasil dikuasai pada pukul 16.00 WIT.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan 13 bangunan dan 3 kendaraan dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Suwandi, menegaskan bahwa aksi cepat tanggap ini merupakan wujud komitmen TNI AL untuk melindungi masyarakat di tengah situasi darurat.
“Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjamin keselamatan warga,” tegasnya.
Aksi heroik ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman dan bencana.
“TNI AL akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait serta meningkatkan kesiapsiagaan prajurit di lapangan guna memastikan terciptanya lingkungan masyarakat yang aman terhadap setiap potensi ancaman maupun bencana,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI AL, aparat keamanan, dan masyarakat mampu menangani situasi darurat secara efektif. Kesiapan dan keberanian prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa terbantu oleh respons cepat tim gabungan.