JAKARTA – Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Jakarta Utara, terus berupaya mengatasi sampah kiriman dari laut dengan mengerahkan petugas kebersihan.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho, menyatakan bahwa fenomena kiriman sampah laut merupakan kejadian yang umum terjadi, terutama saat curah hujan tinggi.
Sejak akhir Januari hingga Februari 2025, kawasan wisata Pantai Ancol Taman Impian mengalami peningkatan sampah kiriman. Meski sempat berkurang, fenomena ini masih berlanjut hingga awal Maret, meskipun tidak separah sebelumnya.
Sebagai langkah antisipasi, Ancol menyiagakan puluhan tenaga kebersihan yang bertugas mengumpulkan sampah di perairan menggunakan jaring khusus serta membersihkan area pesisir secara rutin.
“Kami menyadari bahwa fenomena ini menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan kawasan wisata, akan tetapi kami juga telah antisipasi dengan menyiagakan 30 tenaga kebersihan dalam menanggulanginya,” kata Eko.
Selain itu, Ancol juga memiliki fasilitas pengelolaan sampah mandiri di ujung timur kawasan rekreasi. Di fasilitas ini, sampah dipilah dan diolah, seperti sampah organik yang dijadikan kompos serta sampah plastik yang dipadatkan sebelum dikirim ke vendor pengolah.
“Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan wisatawan tetap dapat menikmati suasana pantai yang bersih dan nyaman,” ujar Eko.
Eko juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan Ancol, sebab tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya milik petugas kebersihan, tetapi semua pihak.
“Oleh karena itu, kami juga mengajak pengunjung untuk turut serta dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Eko.