PAPUA – Komandan Operasi kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam kontak tembak dengan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/7/2025) pukul 07.14 WIT. Insiden itu menandai keberhasilan aparat keamanan dalam menekan aktivitas kelompok bersenjata di wilayah rawan konflik tersebut.
Kronologi Bentrokan Berdarah
Menurut laporan, kontak senjata terjadi saat Satgas Damai Cartenz melakukan operasi pengamanan di wilayah Baitapa. Tiba-tiba, kelompok separatis OPM melancarkan serangan, memicu respons cepat dari aparat gabungan TNI-Polri. Dalam pertempuran sengit tersebut, Satgas Damai Cartenz berhasil melumpuhkan Komandan Operasi Separatis OPM, sebuah pukulan telak bagi kelompok bersenjata tersebut.
“Satgas Ops Damai Cartenz berhasil menembak mati Komandan Operasi KKB saat baku tembak di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,” demikian pernyataan resmi dari pihak Satgas
Hingga kini, identitas komandan separatis OPM yang tewas belum diungkap secara resmi oleh aparat keamanan. Namun, peristiwa ini menambah daftar panjang konfrontasi bersenjata di wilayah Papua, yang kerap kali menimbulkan korban baik dari pihak aparat maupun kelompok separatis.
Dampak dan Upaya Penegakan Hukum
Baku tembak di Intan Jaya ini mencerminkan kompleksitas tantangan keamanan di Papua, di mana kelompok bersenjata terus melakukan aksi kekerasan, mulai dari penyerangan terhadap warga sipil hingga fasilitas umum. Satgas Damai Cartenz, yang dibentuk untuk menangani ancaman separatis OPM, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan di Bumi Cendrawasih.
Pihak berwenang kini tengah melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan situasi terkendali dan mencegah serangan lanjutan. Operasi ini juga menjadi bagian dari strategi lebih luas untuk melemahkan jaringan separatis OPM, termasuk upaya pengungkapan jaringan pemasok senjata dan amunisi, sebagaimana tercatat dalam operasi Damai Cartenz sebelumnya yang berhasil menyita 12 senjata api dan 3.573 butir amunisi.
Tantangan Keamanan di Papua
Konflik di Intan Jaya bukanlah insiden terisolasi. Sepanjang 2025, wilayah Papua Tengah, termasuk Intan Jaya, Puncak, dan Yahukimo, menjadi medan pertempuran sengit antara aparat keamanan dan separatis OPM. Data resmi menyebutkan, setidaknya 43 orang tewas akibat aksi separatis OPM pada semester pertama 2025, termasuk warga sipil dan anggota TNI-Polri.
Meski demikian, pendekatan aparat keamanan tidak hanya mengandalkan operasi militer. TNI dan Polri juga mendorong dialog dan pembinaan teritorial untuk merangkul masyarakat setempat, dengan harapan menciptakan perdamaian jangka panjang di Papua.
Situasi Terkini
Pasca-baku tembak, situasi di Kampung Baitapa dilaporkan mulai kondusif, meski aparat tetap bersiaga tinggi. Masyarakat diminta tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada TNI-Polri.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi kelompok bersenjata yang mengganggu keselamatan warga Papua,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam pernyataan sebelumnya terkait insiden serupa.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan dinamika keamanan yang kompleks di Papua. Dengan tewasnya Komandan Operasi Separatis OPM, diharapkan operasi keamanan dapat semakin melemahkan kelompok separatis, sekaligus membuka jalan bagi solusi damai di wilayah yang kaya akan budaya dan sumber daya alam ini.