JAKARTA – Kawasan Jakarta kembali diterjang banjir pada Senin (3/3/2025) setelah Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan meluap.
Kejadian ini menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam air. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, enam kecamatan terdampak banjir, yaitu Jagakarsa, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Jatinegara, dan Kramatjati.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebanyak 323 kepala keluarga (KK) atau 1.027 jiwa terdampak banjir.
“Sementara itu, 10 KK atau 30 jiwa terpaksa mengungsi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin.
Abdul Muhari, yang akrab disapa Aam, menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan assessment dan kajian cepat di lokasi bencana.
“Banjir mulai berangsur surut,” tambahnya.
Sementara itu, BPBD Jakarta memperbarui data terkait banjir di wilayahnya. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 62 RT di Jakarta mengalami genangan air.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 62 RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji.
Hujan Lebat Picu Kenaikan Status Siaga Bendungan
Banjir ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3/2025). Akibatnya, Bendung Katulampa meningkat statusnya menjadi Siaga 1 atau bahaya pada pukul 00.30 WIB. Selain itu, Pos Pantau Angke Hulu dilaporkan mencapai status Siaga 3 atau waspada pada pukul 21.30 WIB.
Beberapa pos pantau lainnya juga mengalami peningkatan status. Pos Pantau Depok mencapai Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB, sementara Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB. Pos Pantau Pesanggrahan juga mencapai Siaga 3 pada pukul 19.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai mencapai Siaga 3 pada pukul 08.00 WIB.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah genangan air di berbagai wilayah Jakarta. Pemerintah setempat terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang mungkin terjadi kembali.
Tetap Waspada dan Ikuti Informasi Resmi
BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi terkait perkembangan banjir dan kondisi cuaca. Warga diharapkan menghindari daerah rawan banjir dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Dengan adanya koordinasi yang intensif antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penanganan banjir dapat dilakukan secara efektif dan korban jiwa serta kerugian materiil dapat diminimalisir.