JAKARTA – Hasto Kristiyanti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP keluar dengan wajah sumringah usai sekitar 3,5 jam menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, pada Senin (13/1).
Sambil didampingi oleh para pengacaranya, Hasto menunjukkan senyumannya kepada para awak media. Anehnya, ketika diwawancara Hasto mendadak bungkam dan menolak untuk berkata sepatah kata pun.
Sebelumnya, Hasto tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.32 WIB. Pada saat itu, Hasto masih cukup informatif, dengan mengaku bahwa dirinya sudah siap diperiksa dan membawa-bawa nama Presiden RI Pertama, Bung Karno.
Meski Hasto memilih bungkam saat selesai diperiksa, kuasa hukumnya, Maqdir Ismail menjelaskan bahwa ketika diperiksa Hasti telah menyampaikan keterangannya dengan baik perkara dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
“Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dari pihak penyidik,” kata Maqdir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/1).
“Untuk hal-hal yang lain terkait perkara, silakan ditanyakan kepada penyidik karena ini kesepakatan kami dengan penyidik, karena kami hanya menyampaikan Pak Hasto hanya diperiksa untuk dua perkara, yaitu perkara suap dan perkara menghalangi penyidikan,” tambah Maqdir.
Sebagai informasi, Hasto datang ke Gedung KPK untuk memberikan keterangannya setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
Tak hanya itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.