JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang mengintai sejumlah perairan di Indonesia, mulai dari Selat Sunda, perairan Bali, hingga Lombok.
Kondisi ini diprediksi dapat membahayakan aktivitas pelayaran, khususnya bagi nelayan dan pelaku transportasi laut.
Berdasarkan rilis resmi BMKG, gelombang tinggi disertai angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan strategis. “Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk yang dapat mengganggu keselamatan di laut,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, seperti dikutip dari pernyataan resminya, Sabtu (5/7/2025).
Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Mengintai
Menurut analisis BMKG, pola angin yang tidak stabil di wilayah Selat Sunda hingga perairan timur Indonesia menjadi pemicu utama potensi cuaca ekstrem ini. Gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter di beberapa titik, seperti perairan selatan Bali dan Selat Lombok. Kondisi ini diperparah oleh angin kencang dengan kecepatan hingga 30 knot, yang dapat memicu ombak besar dan membahayakan kapal-kapal kecil.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya potensi hujan lebat disertai petir di wilayah perairan tersebut. “Kondisi ini sangat berisiko bagi kapal-kapal kecil seperti perahu nelayan. Kami sarankan untuk memantau perkembangan cuaca secara rutin sebelum berlayar,” tambah Dwikorita.
Imbauan untuk Nelayan dan Operator Kapal
BMKG mengimbau para nelayan dan operator kapal untuk menunda pelayaran jika kondisi cuaca memburuk. Pihak berwenang juga diminta memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan kecil guna mencegah insiden di laut. Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diminta waspada terhadap potensi banjir rob akibat gelombang tinggi.
Peringatan ini berlaku hingga beberapa hari ke depan, dengan prakiraan cuaca yang akan terus dipantau oleh BMKG. Informasi terkini dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca berbasis mobile.
Dampak Cuaca Ekstrem pada Aktivitas Maritim
Kondisi cuaca ekstrem ini tidak hanya mengancam keselamatan pelayaran, tetapi juga berpotensi mengganggu aktivitas pariwisata bahari di Bali dan Lombok. Pelaku usaha wisata, seperti penyedia jasa penyeberangan dan olahraga air, diminta untuk mematuhi imbauan keamanan demi menjaga keselamatan wisatawan.
“Dengan kondisi cuaca seperti ini, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami harap semua pihak dapat bekerja sama untuk meminimalkan risiko,” tegas Dwikorita.
Tetap Waspada dan Update Informasi Cuaca
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan laut atau beraktivitas di wilayah pesisir, BMKG menyarankan untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini. Peringatan dini ini menjadi pengingat penting akan dinamika cuaca tropis yang seringkali tidak terduga, terutama di musim peralihan.
Untuk informasi lebih lanjut, pantau terus laporan cuaca dari BMKG atau hubungi posko informasi cuaca terdekat. Tetap waspada dan utamakan keselamatan di tengah ancaman cuaca ekstrem ini