JAKARTA – Kecelakaan mengerikan melibatkan bus Transjakarta terjadi di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat pagi (19/9/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Bus tersebut menabrak empat rumah toko (ruko) dan sejumlah kendaraan, menyebabkan kerusakan parah serta beberapa korban luka.
Menurut saksi mata, Vonny (38), yang mobilnya ikut menjadi korban tabrakan, kecelakaan terjadi setelah ia menurunkan anaknya di Stasiun Cakung sekitar pukul 05.15 WIB. ”
Tadi sopirnya perempuan, katanya rem blong, terus setirnya susah dibelokin. Jalanannya kan harusnya belok, tapi karena susah jadinya lurus ke rumah toko (ruko),” ujar Vonny.
Ia menambahkan, mobilnya hancur di bagian depan dan belakang, sementara sopirnya mengalami luka di tangan. “Harusnya gak ada rute atau jalanan bus di sini. Setahu saya ada korban luka di ruko, rumah juga rusak,” lanjutnya.
Warga lain, Wahyu Wahono (50), turut menyaksikan kejadian tersebut. Ia menyebut bus melaju tanpa kendali sebelum menghantam bangunan di tepi jalan.
“Itu sekitar pukul 05.00 WIB. Dugaan saya rem blong, ada sekitar empat ruko yang terdampak karena bus lurus menabrak bangunan, ada kendaraan juga terserempet,” ucap Wahyu.
Saksi lainnya, Ipul (35), menambahkan bahwa bus sempat menabrak beberapa sepeda motor sebelum akhirnya menghantam ruko.
“Ini karena sistem rusak kayanya, karena menabrak motor, belum berhenti, lanjut ke ruko di depannya,” katanya.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat dugaan rem blong di Jakarta, mengundang pertanyaan soal perawatan dan pengawasan armada bus.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan untuk memastikan apakah faktor teknis atau human error menjadi pemicu. Belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban luka atau kerugian materiil secara keseluruhan.
Kecelakaan ini menjadi sorotan, terutama karena terjadi di kawasan yang bukan rute utama bus Transjakarta.
Warga setempat mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem perawatan kendaraan umum guna mencegah kejadian serupa di masa depan.




