Taipan Indonesia Prajogo Pangestu mencatatkan rekor sebagai miliarder dengan kenaikan kekayaan tertinggi di dunia pada Senin (3/11/2025), setelah perusahaan-perusahaan di bawah kerajaan bisnisnya melaporkan hasil kuartal III-2025 yang menakjubkan.
Data Forbes Real Time Billionaires Index menunjukkan kekayaan bersih Prajogo melonjak US$2,1 miliar atau sekitar Rp35,06 triliun dalam satu hari, menjadikannya pemenang teratas secara global. Kekayaannya kini mencapai US$42,3 miliar (Rp706,35 triliun), posisi tertinggi di Indonesia dan peringkat ke-39 dunia.
Kinerja Emiten Prajogo Pangestu Moncer
Lonjakan kekayaan Prajogo didorong oleh kinerja stellar dari emiten-emiten terafiliasinya. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) membukukan pendapatan bersih yang melesat 314,3% year-on-year (yoy) menjadi US$5,1 miliar pada kuartal III-2025. Perusahaan petrokimia ini berhasil mencatat laba bersih tertinggi sebesar US$1,7 miliar, berbalik dari posisi rugi bersih US$58,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten induk grup Prajogo, juga menunjukkan pertumbuhan luar biasa dengan pendapatan meningkat 232% yoy menjadi US$5,56 miliar pada sembilan bulan pertama 2025. Laba bersih BRPT melesat 2.882% yoy menjadi US$1,82 miliar dibandingkan US$61 juta pada periode serupa tahun sebelumnya.
Dampak Akuisisi Strategis
Kinerja cemerlang TPIA sebagian besar didukung oleh keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. dari Shell pada 1 April 2025. Kontributor utama pencapaian ini adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi tersebut.
Andre Khor, Direktur dan Chief Financial Officer TPIA, menyatakan bahwa akuisisi ini tidak hanya mendorong kinerja perusahaan namun juga memperkuat struktur neraca keuangan. “Hal ini mencerminkan nilai tambah yang luar biasa dari aksi korporasi kami yang mendorong transformasi menuju pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur,” ujarnya.





