DENPASAR – Sekaa Teruna Teruni (STT) Suralaga, Banjar Wangaya Kelod, Denpasar, kembali menyalakan semangat usai ogoh-ogoh mereka yang bertajuk “Murkaning Abdi Jembawan” dilalap si jago merah.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu (24/3), sekitar pukul 15.00 WITA, saat ogoh-ogoh setinggi 5,8 meter itu tengah dalam proses penyesuaian tinggi menjadi 5,5 meter.
Ogoh-ogoh berbentuk beruang besar tersebut dibuat dari serabut kelapa atau coco fiber, yang ternyata sangat mudah terbakar. Saat proses pengelasan pada besi penyangga, percikan api menyambar bahan tersebut dan menyebabkan api menjalar cepat.
“Bahan serabut kelapa yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar akibat percikan api dari proses pengelasan besi penyangga,” ujar arsitek ogoh-ogoh, I Nyoman Dedi Suryanata alias Mang Dedi.
Ketika insiden tersebut terjadi, STT Suralaga sudah berusaha mencegah kebakaran dengan menyiram ogoh-ogoh menggunakan air dan menyediakan lap basah serta ember. Namun angin kencang membuat kobaran api sulit dikendalikan.
Mendengar musibah tersebut, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara turun langsung ke lokasi kejadian.
Mereka memberikan semangat dan dukungan kepada para anggota STT agar tetap optimistis dan bisa membangun ulang ogoh-ogoh dalam lima hari.
“Beliau tidak banyak membahas kronologi kejadian. Beliau ingin membangkitkan semangat di STT Suralaga agar tetap percaya diri dan sanggup merealisasikan ogoh-ogoh dalam lima hari,” ujar Mang Dedi.
Selain dukungan moral, keduanya juga memberikan punia (sumbangan) senilai total Rp45 juta, dengan rincian Rp35 juta dari Giri Prasta dan Rp10 juta dari Jaya Negara.
Usai menerima dukungan, STT Suralaga menggelar rapat internal dan memutuskan untuk tetap ikut meramaikan parade ogoh-ogoh pada malam Pangerupukan menjelang Hari Raya Nyepi.
Tema baru pun diangkat, yakni Metangi Hidimbaka Jembawa, yang masih menampilkan karakter beruang, namun dengan ukuran yang sedikit lebih kecil untuk mempercepat pengerjaan.
“Kami sangat bahagia dan mengapresiasi kedatangan beliau. Ini memacu kami agar lebih semangat menyelesaikan ogoh-ogoh,” ungkap Mang Dedi.
Kini, para anggota STT Suralaga sedang berpacu dengan waktu, bekerja siang malam demi merampungkan ogoh-ogoh pengganti. Dengan semangat yang menyala dan dukungan penuh dari pemerintah, mereka bertekad tampil memukau dalam parade yang sudah dinantikan masyarakat.