BOGOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana melakukan evaluasi terhadap tata ruang di kawasan Puncak, Bogor. Menurutnya, kawasan resapan air yang terganggu oleh bangunan ilegal akan dikembalikan ke fungsi semula.
“Kita akan konsisten seluruh wilayah Bogor kita kembalikan lagi ke fungsi awalnya yang daerah resapan dan tata ruangnya nanti akan kita evaluasi,” ujar Dedi, saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/3/2025).
Dedi juga berencana untuk memeriksa bangunan-bangunan yang berdiri di kawasan tersebut. Apabila ditemukan pelanggaran, dia akan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk membongkar bangunan-bangunan tersebut.
“Nanti akan kita cek gedung-gedung dan berbagai bangunan yang melanggar, saya akan meminta Pemkab Bogor untuk berani membongkarnya dan kita backup,” tuturnya.
Selain itu, Gubernur Dedi Mulyadi sebelumnya juga meninjau pembongkaran kawasan wisata Hibisc di Puncak. Ia mengungkapkan bahwa proses pembongkaran berjalan lancar meski kondisi cuaca hujan, dengan peningkatan jumlah alat berat yang digunakan.
“Progressnya berjalan dengan baik, walaupun cuaca hujan, seluruh tim bekerja dan jumlah alat beratnya bertambah lebih banyak hari ini. Kemudian juga yang memiliki tempat juga kooperatif sudah menandatangani surat pernyataan dibongkar,” kata Dedi.
Meskipun belum dapat memastikan waktu pembongkaran selesai, Dedi memastikan bahwa setelah pembongkaran, kawasan tersebut akan ditanami pohon. “Hari ini sudah ditanam 2.300 pohon. Totalnya nanti akan ada 23 ribu pohon yang akan ditanam di lahan seluas 23 hektare,” jelasnya.