Seorang pria yang diduga pelaku pengoplosan gas subsidi 3 kg ke non-subsidi 12 kg kritis akibat mengalami luka bakar hingga sembilan puluh persen, usai terjadi ledakan di sebuah bangunan tertutup yang dijadikan tempat praktik pengoplosan gas bersubsidi di kawasan Kirab, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan ratusan barang bukti tabung gas berbagai jenis serta mengevakuasi korban ke rumah sakit. Pihak kepolisian Polsek Cileungsi mendatangi lokasi ledakan, yakni bangunan yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji 3 kilogram ke tabung gas elpiji 12 kilogram.
Akibat ledakan tersebut, satu pria yang diduga pelaku pengoplos gas yang diketahui bernama Sihombing, berusia 37 tahun, kini mengalami luka bakar cukup serius dan masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Kenari akibat luka bakar yang dialaminya hingga sembilan puluh persen.
Menurut keterangan pihak kepolisian saat dikonfirmasi pada Senin siang, ledakan di tempat pengoplosan tabung gas bersubsidi tersebut terjadi pada Sabtu sore. Praktek pengoplosan gas bersubsidi ini sudah pernah dilakukan oleh pihak kepolisian, namun pelaku tidak kunjung jera.
Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 130 gas LPG 3 kg bersubsidi, 26 tabung gas 12 kg, 10 alat suntik gas, dan 1 timbangan elektrik. Polisi kini masih melakukan pengejaran terhadap DPO, seorang pria bernama Ringgo berusia sekitar 57 tahun, yang diduga sebagai pemilik usaha praktik ilegal tersebut.