Live Program UHF Digital

Dubes Israel Pidato di Debat Terbuka di Dewan Keamanan PBB, Menlu Retno Marsudi Walkout

NEW YORK – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi walkout saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, berpidato pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Selasa (24/1/2024)

Menteri Retno tidak sendiri melakukan walk out. Sejumlah diplomat lainnya juga mengikuti aksi Indonesia di forum internasional.

Open debate DK PBB ini merupakan yang ketiga dalam 3 bulan terakhir. Indonesia hadir dalam ketiga sidang PBB tersebut sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal membenarkan walkout yang dilakukan Menlu Retno saat perwakilan Israel berbicara di forum tersebut.

“Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar dari ruangan saat watap Israel menyampaikan statement-nya,” terangnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berbicara di open debate atau debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York.

Indonesia mendesak agar Dewan Keamanan PBB bertindak untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan di Tepi Barat, Palestina.

“Di dalam pernyataan di Dewan Keamanan PBB tadi, saya ingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan bukan untuk menoleransi perang, apalagi genosida,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Retno mengingatkan piagam PBB yang mengatur tentang resolusi DK PBB yang patut dilaksanakan dan mengikat. Namun Retno mempertanyakan berapa banyak resolusi DK PBB tentang Palestina yang telah dilaksanakan.

Pemerintah Indonesia juga mendesak gencatan senjata permanen

Menlu juga menyoroti aksi militer yang meluas di luar Gaza dan ancaman perang di kawasan Timur Tengah. Karena itu, Menlu mendesak adanya gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina.

Menurutnya, gencatan senjata permanen akan membuat proses solusi dua negara berjalan dan dapat mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *