JAKARTA – Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat prediksi mengejutkan terkait masa depan teknologi medis. Hal ini diungkapkan dalam wawancara terbarunya di sebuah acara teknologi global.
Musk mengungkapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, robot cerdas akan mampu mengambil alih peran dokter bedah. Pernyataan ini memicu perdebatan hangat di kalangan profesional kesehatan dan teknologi, yang mempertanyakan implikasi etis dan praktis dari kemajuan teknologi tersebut.
Menurut Musk, kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) dan robotika memungkinkan mesin melakukan operasi dengan presisi melebihi manusia.
“Dalam lima tahun, kita akan melihat robot tidak hanya membantu, tetapi benar-benar menggantikan dokter bedah dalam prosedur kompleks,” ujarnya.
Revolusi Robot di Dunia Medis
Prediksi Musk bukan tanpa dasar. Saat ini, teknologi seperti sistem bedah Da Vinci telah digunakan untuk membantu operasi minimally invasive. Namun, Musk membayangkan lompatan lebih besar: robot otonom yang mampu mendiagnosis, merencanakan, dan menjalankan operasi tanpa intervensi manusia.
Dr. Andi Wijaya, pakar teknologi medis dari Universitas Indonesia, menyebut prediksi ini sebagai “tantangan realistis, tetapi berisiko.” Menurutnya, meski AI berkembang pesat, aspek etika dan kepercayaan pasien terhadap robot masih menjadi kendala besar.
Tantangan dan Harapan
Meski menjanjikan efisiensi dan akurasi, penggunaan robot sebagai dokter bedah menimbulkan pertanyaan. Bagaimana jika terjadi kesalahan sistem? Siapa yang bertanggung jawab? Selain itu, pelatihan tenaga medis untuk berkolaborasi dengan teknologi ini memerlukan investasi besar.
Di sisi lain, inovasi ini bisa menjadi solusi bagi daerah dengan kekurangan tenaga medis. Robot bedah otonom berpotensi menjangkau pasien di wilayah terpencil, memberikan layanan kesehatan yang sebelumnya sulit diakses.
Masa Depan Kesehatan di Tangan Robot
Pernyataan Musk menegaskan bahwa masa depan teknologi dan kesehatan semakin terkait. Dengan AI yang semakin canggih, dunia mungkin akan memasuki era di mana robot tidak hanya asisten, tetapi juga pengambil keputusan utama di ruang operasi.
Apakah prediksi Musk akan terwujud dalam lima tahun? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, diskusi tentang peran robot dalam dunia medis semakin relevan dan menarik untuk diikuti.