JAKARTA – Spesies Komodo Naga menyerang seorang warga Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (19/12).
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Komodo, Ipda Agustinus Stalin pun membeberkan kronologi peristiwa nahas tersebut.
Menurut Stalin, komodo tersebut menyerang Hamra yang tengah bersantai setelah hewan buas itu gagal menerkam seekor kucing.
Kucing yang dikejar oleh komodo itu kemudian melompat ke atas atap pondok yang ditempati Hamra. Hamra yang menyadari kehadiran komodo di pondoknya lalu mengusir hewan buas itu.
“Saat itu korban mencoba mengusir seekor komodo yang sedang menyerang kucing dengan menggunakan tepukan tangan dan teriakan,” ungkap Stalin pada Kamis malam.
Setelah diusir Hamra, komodo tersebut sempat menjauh. Namun, tak berselang lama, komodo itu kembali ke pondok. Hamra yang tak menyadari kedatangan kadal raksasa itu lalu digigit di kaki kirinya hingga terluka.
“Korban berusaha menghindar dengan cara hendak membalik badan untuk berlari, tetapi korban duluan digigit sekitar sebanyak dua kali di bagian jempol kaki kiri dan telapak kaki kiri,” lanjut Stalin.
Saat diserang komodo, Hamra tentu saja berteriak-teriak histeris. Teriakannya itu pertama kali didengar istrinya yang langsung datang ke pondok tersebut. Istri Hamra kemudian berteriak minta tolong warga lain.
Hamra kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan ke Golo Mori. Dari Golo Mori dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo menggunakan mobil Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
Untungnya, nyawa Hamra berhasil diselamatkan. Hamra saat ini menjalani rawat inap di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Ia mendapat 39 jahitan di kaki kirinya. Hamra diberikan suntikan antitetanus dan antibakteri.