GARUT – Penemuan sesosok jenazah pria tanpa identitas awalnya membuat geger warga sekitar Jalan A. Yani, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu pagi, 30 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Kapolsek Karangpawitan Kompol Moh. Duhri, SH, MM, mengonfirmasi bahwa mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup di samping pabrik bulu mata Danbi, dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Dugaan awal korban adalah seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah dilaporkan hilang sebelumnya.
“Jenazah ditemukan tergeletak dalam posisi tertelungkup di samping pabrik bulu mata Danbi,” ungkap Kompol Moh. Duhri, diwartakan TBN Polda Jabar, Rabu (30/4/2025).
Jenazah Awalnya Dikira Orang Tidur
Saksi mata bernama Muhammad Raihan Arrasyid, seorang pedagang yang tengah bersiap membuka lapak, awalnya mengira pria tersebut sedang tertidur.
Namun setelah didekati, terlihat darah keluar dari hidung korban dan tubuhnya tidak merespons.
Raihan kemudian melaporkan temuan tersebut ke Ketua RW setempat, Dedi Supriyadi, yang langsung menghubungi kepolisian.
Tim gabungan dari Polsek Karangpawitan, Satreskrim Polres Garut, serta unit Inafis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Awalnya, ia mengira korban sedang tidur. Namun, setelah diperhatikan lebih dekat, korban tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan terlihat darah keluar dari hidung,” jelas Kompol Duhri.
Korban Dilaporkan Hilang
Jenazah segera dievakuasi ke RSUD Dr. Slamet Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis awal, pihak rumah sakit tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan sementara, korban meninggal karena kondisi medis atau penyakit tertentu.
“Hasil pemeriksaan awal dari pihak RS menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tegas Kompol Duhri.
“Dugaan sementara korban meninggal karena kondisi kesehatan atau penyakit tertentu, mengingat korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa (ODGJ),” tambahnya.
Buruh Harian Lepas Asal Bandung
Setelah proses identifikasi, diketahui bahwa korban berinisial UJ (38), seorang buruh harian lepas asal Majalaya, Kabupaten Bandung.
Keluarga korban telah dihubungi dan membenarkan bahwa UJ sempat dilaporkan hilang ke Polsek Majalaya sekitar 10 hari sebelum kejadian.
“Keluarga korban juga telah dikonfirmasi dan membenarkan bahwa UJ (38) memiliki riwayat gangguan kejiwaan serta telah dilaporkan hilang ke Polsek Majalaya sejak 10 hari yang lalu,” jelas Kompol Duhri.
Informasi tambahan dari saksi menyebutkan bahwa sehari sebelum ditemukan meninggal, UJ masih terlihat dalam kondisi baik dan sempat diberi makanan oleh warga.
“Saksi juga menyebutkan bahwa sehari sebelum kejadian, korban masih terlihat dalam kondisi sehat dan sempat diberi makanan,” tambahnya.
Saat ini, jenazah UJ disemayamkan di Instalasi Jenazah RSUD Dr. Slamet Garut.
Meski hasil awal tidak menunjukkan indikasi kekerasan, pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian secara utuh.
“Saat ini jenazah telah disemayamkan di Instalasi Jenazah RSUD Dr. Slamet Garut,” ungkap Kompol Duhri.
“Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, meskipun hasil sementara menunjukkan tidak ada unsur tindak kekerasan,” pungkasnya.***