JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan instruksi tegas kepada pemerintah daerah (pemda) untuk segera melakukan analisis dan simulasi guna mempercepat proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2024.
Langkah ini diambil guna memastikan kesiapan instansi daerah dalam memenuhi target pengangkatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dalam arahannya, Mendagri menegaskan bahwa pengangkatan CPNS 2024 harus diselesaikan paling lambat pada Juni 2025. Sementara itu, untuk pengangkatan PPPK 2024 tahap pertama, pemerintah telah menetapkan tenggat waktu hingga Oktober 2025.
“Jadi, teman-teman pemda segera melakukan rapat internal dengan yang ngurusin bagian kepegawaian,” ujar Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/3).
Tito menekankan bahwa percepatan ini harus diiringi dengan perencanaan yang matang melalui rapat koordinasi dan simulasi yang sistematis. Dengan demikian, kebijakan ini bisa berjalan sesuai tenggat waktu tanpa kendala administratif atau teknis yang menghambat proses seleksi dan pengangkatan.
Reformasi Sistem Perekrutan
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, penerimaan PPPK 2024 merupakan kebijakan afirmasi terakhir.
Setelah kebijakan ini, proses rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) akan kembali dilakukan secara normal, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan instansi.
Ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga nilai-nilai meritokrasi dalam sistem manajemen ASN.
Mendagri juga mewanti-wanti agar tidak ada daerah yang tertinggal dalam pengangkatan CASN formasi 2024.
Keterlambatan dalam pelaksanaan seleksi dan pengangkatan berpotensi menghambat kinerja instansi daerah serta merugikan para peserta yang telah memenuhi syarat seleksi.
Dalam kesempatan yang sama, Tito Karnavian juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir generasi muda agar tidak hanya terpaku pada keinginan menjadi pegawai negeri.
Ia menekankan bahwa selain menjadi ASN, generasi produktif juga memiliki peluang besar untuk berkarier sebagai pengusaha atau entrepreneur.
“Kita (pemerintah) harapkan sebagian besar di pikiran mereka (generasi muda) menjadi entrepreneur, penghasil, dan produsen dengan sumber daya alam yang luar biasa. Apalagi, SDM yang lagi usianya produktifnya sangat dominan,” kata Tito.
Untuk mendukung hal ini, Mendagri meminta pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha, khususnya bagi anak muda yang ingin merintis bisnis. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak investasi yang masuk ke daerah, sehingga turut meningkatkan perekonomian lokal.
Dampak Positif bagi Daerah
Percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 serta upaya mengubah pola pikir generasi muda diharapkan akan memberikan dampak positif bagi daerah.
Di satu sisi, percepatan ini akan membantu pemda mendapatkan SDM terbaik yang siap bekerja di sektor pemerintahan. Di sisi lain, dorongan terhadap kewirausahaan akan menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih dinamis dan mandiri.
Mendagri pun meminta seluruh kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mendukung kebijakan ini. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, target yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan optimal.***