JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat lonjakan signifikan dalam perdagangan Rabu, 19 Maret 2025.
Setelah mengalami trading halt pada perdagangan Selasa, IHSG berhasil menguat 1,42% dan ditutup di level 6.311,66, menjadikannya pemimpin penguatan di kawasan Asia Pasifik.
Tren positif IHSG kontras dengan beberapa bursa utama Asia yang justru mengalami penurunan. Bursa Jepang, melalui indeks Nikkei 225, turun 0,25%, diikuti oleh indeks Shenzhen Component China yang melemah 0,32% dan indeks Hang Seng Hong Kong yang terkoreksi tipis 0,03%.
Berdasarkan pantauan Garuda TV dari data Bloomberg, penurunan paling tajam terjadi pada indeks Taiwan Taiex yang anjlok 1,40%, sementara indeks KLC Malaysia dan All Ordinaries Australia masing-masing turun 0,66% dan 0,43%.
Di sisi lain, bursa yang turut menguat bersama IHSG antara lain indeks bursa Thailand yang naik 1,19%, Sensex India terdongkrak 0,20%, serta PSEi Filipina dan Straits Times Singapura yang masing-masing menguat 0,45% dan 0,34%.
Sentimen Positif dan Pulihnya Kepercayaan Pasar
Lonjakan IHSG ini tidak lepas dari meningkatnya kepercayaan investor. Menurut Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, optimisme pasar dipicu oleh klarifikasi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan tetap berada di kabinet.
“Pulihnya kepercayaan pasar tampaknya ditopang dari tanggapan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa tetap berada di dalam kabinet,” ujar Maximilianus dalam kajiannya, dikutip dari Antara, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut berperan dalam memberikan dorongan dengan memberlakukan kebijakan buyback tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan ini efektif selama enam bulan mulai 18 Maret 2025.
Sektor Teknologi Topang IHSG
Berdasarkan data Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan dari sebelas sektor saham mengalami penguatan.
Sektor teknologi memimpin dengan lonjakan 9,59%, diikuti sektor energi dan barang baku yang masing-masing naik 1,66% dan 1,18%.
Namun, dua sektor masih melemah, yakni sektor transportasi yang turun 0,23% dan sektor barang konsumen non-primer yang terkoreksi 0,12%.
Dari sisi perdagangan, data RTI Business mencatat total transaksi mencapai 1,10 juta kali, dengan volume saham yang berpindah tangan sebanyak 18,36 miliar lembar, dan nilai total transaksi menyentuh Rp14,12 triliun.
Sebanyak 352 saham ditutup menguat, 241 stagnan, dan 209 saham melemah.
Di antara saham top gainer hari ini, WAPO melesat 26,85%, disusul LION dan BESS yang masing-masing naik 25% dan 24,74%.
Sebaliknya, saham berkode FMII menjadi top loser setelah anjlok 18,97%, diikuti IKAI dan BISI yang melemah 12,50% dan 11,82%.***