TEHERAN, IRAN – Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah Teheran mengklaim mengetahui lokasi pasti fasilitas nuklir Israel dan mengancam akan menjadikannya sasaran serangan jika terjadi eskalasi militer.
Pernyataan keras ini disampaikan oleh seorang pejabat senior Iran, Rabu (11/6/2025), dan memicu kekhawatiran baru atas potensi konflik terbuka di kawasan Timur Tengah yang sudah bergejolak.
Iran Sampaikan Ancaman Terbuka
Mengutip laporan media internasional, pejabat tersebut mengatakan bahwa intelijen Iran telah berhasil memetakan posisi situs-situs nuklir Israel secara akurat.
“Kami tahu di mana pusat-pusat nuklir Israel berada, dan mereka akan menjadi sasaran empuk jika Israel berani bertindak gegabah,” ujar pejabat itu, tanpa menyebut identitas, seperti dilansir dari sumber berita regional.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan menyusul dugaan serangan udara Israel terhadap target milisi pro-Iran di Suriah. Teheran menyebut aksi tersebut sebagai provokasi serius yang bisa memicu konfrontasi militer terbuka.
Permusuhan Iran-Israel yang Berkepanjangan
Hubungan Iran dan Israel memang telah lama diwarnai permusuhan. Israel kerap menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah oleh Teheran dengan menyatakan bahwa program nuklirnya bersifat damai.
Sebaliknya, Iran menuding Israel menyimpan senjata nuklir secara diam-diam tanpa pengawasan internasional. Ancaman terbaru dari Iran dinilai sebagai respons terhadap tekanan ekonomi dan diplomatik yang terus berlangsung, terutama dari Amerika Serikat yang merupakan sekutu dekat Israel.
Mandeknya negosiasi kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) juga disebut sebagai faktor yang memperkeruh suasana.
Reaksi Internasional dan Potensi Eskalasi
Menyikapi situasi ini, juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Stéphane Dujarric, menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan dialog.
“Kami mengimbau semua pihak untuk menghindari retorika yang dapat memicu konflik lebih lanjut,” katanya dalam konferensi pers di Markas PBB, New York.
Sementara itu, analis geopolitik menilai bahwa ancaman dari Iran bukan sekadar gertakan politik. “Pernyataan Iran bukan sekadar gertakan. Ini sinyal bahwa Teheran siap meningkatkan konfrontasi jika merasa terpojok,” ujar Dr. Reza Amiri, pakar hubungan internasional dari Universitas Teheran.
Sikap Israel dan Tantangan Pertahanan
Hingga saat ini, pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait ancaman tersebut. Namun, Tel Aviv dikenal memiliki sistem pertahanan udara mutakhir seperti Iron Dome, yang dirancang untuk menangkal serangan roket dan misil.
Meski demikian, ancaman langsung terhadap fasilitas nuklir—yang merupakan target sangat sensitif—menimbulkan dimensi baru dalam dinamika keamanan nasional Israel.
Ketegangan di Ambang Krisis
Situasi ini terus menjadi sorotan dunia internasional. Banyak pihak berharap diplomasi dapat meredam potensi konflik lebih luas. Namun, dengan retorika keras dari kedua belah pihak, kawasan Timur Tengah kembali berada di ujung ketegangan yang dapat mengguncang stabilitas regional.