Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia mengambil langkah strategis dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Salah satunya adalah perubahan maskapai penerbangan yang akan melayani jemaah haji dari Embarkasi Padang, Sumatera Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin, menyampaikan bahwa calon jemaah haji dari Embarkasi Padang tahun ini tidak lagi diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gantinya, jemaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan maskapai dari Lion Air Group.
“Memang ini kebijakan dari Bapak Menteri Agama agar tidak terjadi monopoli oleh Garuda dan Saudi Arabian Airlines. Tahun ini diberi kesempatan kepada maskapai lain, dan Lion Air berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan,” ujar Mahyudin dalam keterangannya.
Lion Air Group akan mengoperasikan tiga unit pesawat tipe Airbus berkapasitas 420 penumpang. Tidak hanya melayani Embarkasi Padang, pesawat-pesawat ini juga dijadwalkan melayani calon jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin.
Embarkasi Padang sendiri akan memberangkatkan sebanyak 6.249 jemaah haji yang berasal dari dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Bengkulu. Para jemaah tersebut akan dibagi ke dalam 15 kelompok terbang (kloter), dengan jadwal pemberangkatan perdana direncanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025 mendatang.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong persaingan sehat antar maskapai dan memastikan kualitas layanan bagi jemaah haji terus meningkat. Selain itu, keberagaman maskapai juga diharapkan dapat memberikan alternatif layanan yang efisien dan profesional.