JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia meningkatkan kesiapan menghadapi puncak arus balik Lebaran 2025.
Salah satu langkah konkret terlihat dari pemantauan langsung Kakorlantas Polri di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jumat malam (4/4/2025).
Dalam pemantauan tersebut, diketahui bahwa sekitar 40 persen dari total kendaraan yang diproyeksikan akan kembali ke Jakarta telah melintasi jalur utama ini.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., didampingi Dirlantas Polda Jawa Tengah Brigjen Pol Sonny Irawan, turun langsung untuk menilai kondisi lalu lintas serta kesiapan personel di lapangan.
Menyikapi potensi lonjakan kendaraan, pihaknya menekankan pentingnya penguatan personel dan penerapan strategi lalu lintas terpadu demi kelancaran perjalanan pemudik kembali ke kota asal.
Dalam penjelasannya, Kakorlantas menyampaikan bahwa proyeksi arus balik tahun ini mencapai 2,2 juta kendaraan, dan hingga saat ini telah terjadi pergerakan signifikan menuju Jakarta.
“Maka dari itu strategi daripada cara bertindak, Bapak Kapolri menekankan bahwa ada penambahan penebalan personel agar arus balik ini berjalan dengan baik agar duta-duta arus balik ini bisa terlindungi,” ujar Kakorlantas.
One Way hingga Contraflow
Peningkatan volume kendaraan menjadi tantangan tersendiri dalam manajemen arus balik.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Polri menerapkan strategi berlapis yang mencakup pengalihan arus (traffic diversion), skema contraflow, dan penerapan sistem one way lokal dan nasional.
Tahap awal, menurut Kakorlantas, difokuskan pada pengalihan arus baik di ruas tol maupun non-tol.
“Tahap pertama tentunya adalah alih arus. Baik itu di jalan tol dan non tol. Yang kedua adalah contraflow, contraflow itu diberlakukan dari kilometer 70 sampai 47 sampai 36. Contraflow berapa lajur?”
“Hari ini, malam ini, contraflow 2 lajur karena bangkitan arus sudah nampak kemarin,” tuturnya.
Langkah antisipatif lainnya yakni penerapan one way lokal, yang sudah diberlakukan sejak 3 April lalu dari KM 188 sampai KM 70.
Menyusul tingginya kepadatan, sistem ini kemudian diperpanjang hingga KM 219.
“Jadi mulai tanggal 3, Korlantas Polri sudah mulai melakukan one way lokal arus balik dari KM 188 sampai KM 70, itu tahap pertama ada bangkitan cukup tinggi, kami perpanjang lagi one way lokal arah balik, arus balik itu dari KM 219 ke 70. Sehingga 70 yang ke arah Jakarta berlakukan contra flow,” jelasnya.
Arus Balik Terbagi Hingga 8 April
Berdasarkan pemantauan sementara, sekitar 40 persen dari total 2,2 juta kendaraan telah melintasi jalur utama ke Jakarta melalui GT Banyumanik.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Puncak arus balik sendiri diproyeksikan terjadi pada tanggal 6 April 2025.
“Ini sudah kita persiapkan karena memang kehadiran Bapak Kapolri ke Jawa Tengah akan memberangkatkan flag off arus balik pada tanggal 6 April kurang lebih jam 9 pagi di Kalikangkung,” pungkas Kakorlantas.***