KUALANAMU – Menanggapi informasi ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV 5688 yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kantor SAR Medan langsung mengerahkan personel untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan unsur pengamanan terkait. Pesawat rute Muscat–Surabaya itu mendarat sekitar pukul 09.27 WIB, Sabtu (21/6/2025).
Pesawat Airbus A333 tersebut membawa 389 orang—terdiri atas 376 penumpang, sebagian besar merupakan jemaah haji asal Jawa Timur, dan 13 awak kabin. Pendaratan darurat dilakukan setelah kru menerima ancaman bom melalui sistem komunikasi penerbangan.
Kepala Kantor SAR Medan, Hery Marantika, menyatakan, “Kami mengerahkan personel dari Kantor SAR Medan untuk bersiaga di Kualanamu sebagai bagian dari rencana kontinjensi dalam penanganan kondisi darurat di wilayah kerja kami. Meskipun ancaman tersebut masih terus dilakukan pemeriksaan guna pembuktian, kesiapsiagaan dan koordinasi lintas instansi tetap kami jalankan dengan maksimal.”
Upaya evakuasi penumpang ke terminal internasional dilakukan dengan aman, dan pemeriksaan lanjutan dilakukan oleh aparat keamanan. Seluruh bagasi serta area pesawat disisir oleh tim penjinak bom dari TNI dan Polri, dan hingga kini tidak ditemukan bahan berbahaya.
SAR Medan menegaskan tetap bersiaga hingga situasi dinyatakan aman secara penuh oleh otoritas berwenang. Basarnas turut menyampaikan apresiasi atas koordinasi cepat dan profesional semua unsur dalam menangani kondisi darurat ini.