HURGHADA – Sebuah kapal selam wisata tenggelam di Laut Merah, Mesir, tepatnya di lepas pantai kota resor Hurghada, pada Kamis (27/3/2025).
Insiden tragis ini menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan sembilan lainnya terluka, lima di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut sumber resmi dari Kegubernuran Laut Merah yang dikutip Xinhua, sebanyak 29 penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dipulangkan ke hotel mereka.
Hingga kini, penyebab tenggelamnya kapal selam masih dalam tahap penyelidikan oleh otoritas terkait.
Media lokal seperti Al-Masry Al-Youm menyebut kapal selam bernama Sindbad itu membawa 45 penumpang dalam perjalanan wisata bawah laut untuk menikmati keindahan terumbu karang Laut Merah.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Rusia di Hurghada mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang kapal selam merupakan warga negara Rusia.
“Ada 45 wisatawan di dalam kapal, termasuk anak-anak, serta beberapa awak kapal. Semuanya warga negara Rusia. Mereka adalah wisatawan dari perusahaan Biblio Globus,” demikian pernyataan resmi yang dikutip kantor berita RIA Novosti.
Pemerintah Mesir turut memastikan tidak ada korban yang hilang dalam insiden ini.
“Tidak ada korban hilang dalam insiden tenggelamnya kapal selam wisata di Hurghada,” kata Gubernur Laut Merah Amr Hanafi dalam pernyataan terpisah.
Ia menambahkan bahwa kapal selam tersebut telah memiliki izin resmi dan seluruh awak kapal yang berjumlah lima orang merupakan warga negara Mesir dengan sertifikasi lengkap.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan keselamatan dalam sektor wisata bahari, terutama di kawasan destinasi populer seperti Laut Merah yang kerap menjadi tujuan para penyelam dan wisatawan bawah laut.