LAMPUNG SELATAN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu almarhum Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta, dalam sebuah pertemuan yang digelar di kediaman keluarga almarhum di Lampung Selatan, Rabu (26/3/2025). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pengorbanan Briptu Ghalib yang gugur setelah ditembak oleh oknum anggota TNI saat melakukan penggerebekan di lokasi perjudian sabung ayam.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subianto hadir untuk bertemu dengan keluarga korban. “Meskipun almarhum sudah tiada, beliau tetap menjadi bagian dari keluarga besar kami, dan kami akan selalu mendukung keluarga ini,” ujar Kapolri kepada wartawan.
Kapolri juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Panglima TNI telah mendengarkan semua harapan yang disampaikan oleh keluarga korban. Ia menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penyelidikan terkait kasus perjudian sabung ayam dan peristiwa penembakan yang melibatkan oknum TNI tersebut.
“Saya dan Pak Panglima berjanji untuk melakukan proses hukum secara tuntas, baik dari pihak kami maupun dari pihak TNI,” tegas Jenderal Listyo.
Lebih lanjut, Sigit memastikan akan menindak tegas anggota Polri yang terbukti terlibat dalam perjudian sabung ayam tersebut. “Kami akan mengusut tuntas. Tugas Kapolda adalah memberikan hukuman sesuai pelanggaran yang dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, insiden penembakan terjadi pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.50 WIB, ketika tiga anggota polisi tewas setelah ditembak oleh anggota TNI di Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, saat melakukan penggerebekan terhadap perjudian sabung ayam. Ketiga korban yang meninggal adalah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta. Mereka meninggal akibat luka tembak di kepala dan dada.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa ditemukan 13 selongsong peluru yang berasal dari tiga jenis senjata api yang berbeda di lokasi kejadian. Baru-baru ini, Kopda Bazarsyah, anggota TNI AD, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan tersebut dan saat ini tengah ditahan di Denpom II-3 Lampung. “Kopda Bazarsyah mengakui menembak ketiga korban,” ujar Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, Ws Danpuspomad.