JAKARTA – Polri tengah menggodok rencana operasi kepolisian terpusat dengan sandi Mantap Brata 2023-2024. Operasi Mantap Brata untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan operasi Mantap Brata 2023-2024 akan melibatkan sebelas satuan kerja Polri yang mendukung pelaksanaannya.
Satuan kerja tersebut termasuk Bareskrim Polri, Baintelkam Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Slog Polri, Divisi Humas Polri, Divisi TIK Polri, Divisi Propam Polri, Divisi Hubinter Polri, Srena Polri, dan Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
Rencananya, pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 211 hari, sesuai dengan tahapan inti pemilu 2023-2024.
Dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan komitmen Polri untuk keluar dari zona nyaman dan siap menghadapi tantangan ke depan. Sigit menegaskan bahwa keberhasilan pemilu akan menjadi kemajuan bagi demokrasi dan meningkatkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Polri berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak dan memberikan dukungan terbaik demi keberhasilan Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah serentak. Sigit juga menyoroti polarisasi yang terjadi pada Pemilu 2019 dan berharap agar masyarakat, terutama dari lapisan bawah (grassroot), dapat menjaga persatuan meski berbeda pilihan dalam pemilu.
Sigit mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingatkan Polri untuk siap menghadapi Pemilu Serentak 2024, dan Polri telah bersiap melalui Program Presisi untuk mengantisipasi pelaksanaan pemilu tersebut. Diharapkan Pemilu 2024 dapat menjadi lebih baik dibandingkan Pemilu 2019, mengingat pertambahan jumlah provinsi dan pemilih di Indonesia, yang menimbulkan tugas berat bagi pelaksanaannya.