Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang kini tengah dikepung oleh tentara Israel.
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan tim medis dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang sedang bertugas di Gaza. Menurut Judha, saat ini tidak ada WNI yang berada di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Gaza Utara.
“Kemenlu terus berkomunikasi dengan tim medis MER-C yang ada di Gaza. Saat ini, tidak ada WNI di RS Indonesia di Gaza Utara,” ujar Judha dilansir dari Kompas, Rabu (25/12).
Judha juga menyebutkan bahwa seluruh tim medis MER-C kini berada di Gaza Tengah, tepatnya di Deir Al Balah.
Sebelumnya, pada Selasa (24/12/2024), pasukan Israel dilaporkan mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jabalia Timur, Gaza. Saksi mata mengungkapkan bahwa serangan-serangan udara Israel terhadap rumah sakit tersebut terus berlangsung, sementara gempuran di Gaza Utara juga masih berlangsung.
Tentara Israel dilaporkan telah memerintahkan staf medis, pasien, serta warga sipil yang berlindung di rumah sakit tersebut untuk segera meninggalkan lokasi dan menuju Kota Gaza. Pada sisi lain, serangan artileri Israel juga menghantam Rumah Sakit Al Awda di Tel Al Zaatar, Jabalia, yang dilaporkan mengalami kerusakan.
Beberapa jam sebelumnya, pihak rumah sakit menyampaikan peringatan terkait serangan udara Israel yang intens di sekitar area tersebut, yang menyebabkan beberapa kebakaran.