JAKARTA – Kota Suci Makkah, Arab Saudi, dilanda banjir hebat akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut. Laporan Daily Mail menyebutkan, selain Makkah, banjir parah juga terjadi di Jeddah dan Madinah pada Selasa (7/1).
Sebagian wilayah di ketiga kota tersebut dilaporkan terendam air. Menanggapi hal ini, Departemen Meteorologi Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan siaga merah untuk Makkah, Madinah, dan Jeddah. Banjir besar yang pernah melanda Jeddah pada 2009 mengakibatkan lebih dari 100 korban jiwa.
Kali ini, hujan deras menyebabkan jalan-jalan berubah menjadi sungai, dengan air banjir menghanyutkan kendaraan, pohon, dan puing-puing. Metro melaporkan, sejumlah warga sempat membentuk rantai manusia untuk menyelamatkan anak-anak yang terjebak banjir di kawasan Al-Awali, tenggara Makkah.
Pada sisi lain, penduduk setempat terpaksa meninggalkan mobil dan satu bus wisata yang terjebak di tengah jalan ketika air banjir datang dengan cepat.
Fenomena hujan deras yang terjadi pekan ini datang beberapa bulan setelah hujan memecahkan rekor pada April dan Mei 2024, yang menyebabkan lebih dari 24 orang meninggal dunia di negara-negara Teluk.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan jalan raya utama di wilayah Kerajaan Arab Saudi terendam banjir dahsyat, dengan air yang mengalir deras menyapu kawasan yang biasanya kering dan berbatu. Dalam klip tersebut, warga terlihat meninggalkan kendaraan mereka untuk berlari mencari tempat yang lebih aman, sementara beberapa kendaraan lain yang terendam mencoba menerobos genangan air setinggi beberapa kaki.
Badai dan banjir menjadi fenomena yang tidak jarang terjadi di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, terutama pada musim dingin. Banyak kota di wilayah ini memiliki sistem drainase yang kurang memadai, menjadikannya sangat rentan terhadap banjir besar akibat curah hujan yang tinggi.