JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan bahwa Stasiun KRL Karet tidak akan mangkrak meski ditutup. “Enggak [mangkrak]. Bisa itu, nanti itu nyambung kok, nyambung,” ungkap Dudy saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/2).
Sebagai solusinya, di Stasiun KRL BNI City akan dibangun jalan alternatif langsung menuju Stasiun Karet, sehingga penumpang yang biasanya turun dan naik di Stasiun Karet tetap bisa beraktivitas dengan efisien. Namun, Dudy belum memberikan penjelasan rinci mengenai bentuk atau lokasi pasti jalan alternatif tersebut. “Jadi orang tetap bisa keluar dari situ, dari BNI City nanti ada jalan tembus ke Karet,” jelasnya.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengumumkan bahwa integrasi antara Stasiun Karet, Stasiun BNI City, dan Stasiun Sudirman akan dimulai pada April 2025. Setelah integrasi tersebut, Stasiun Karet tidak lagi akan menjadi titik naik-turun penumpang.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa berdasarkan kajian sejak 2020, tidak ada rencana penutupan Stasiun Karet setelah penataan ketiga stasiun tersebut. Meski begitu, Stasiun Karet dinilai sudah tidak memenuhi standar untuk digunakan sebagai tempat naik-turun penumpang. “Kondisi Karet memang sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Oleh karena itu, penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya, dan peronnya lebih luas,” tutur Asdo saat konferensi pers Gapeka 2025, Kamis (30/1).