JAKARTA – Transformasi besar-besaran sektor pertanian Indonesia terus digencarkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Mentan menegaskan bahwa era baru pertanian modern berbasis teknologi telah dimulai.
Desa Gunung Mulia di PPU menjadi pilot project penting dalam revolusi pertanian ini.
Tak lagi bergantung pada metode tradisional, kini pertanian di daerah tersebut telah menerapkan sistem full mekanisasi yang memanfaatkan teknologi seperti drone, transplanter, hingga traktor.
Langkah ini disebut Amran sebagai bagian dari “transformasi dari tradisional menjadi pertanian yang modern, full mekanisasi.”
Kunjungan kerja Mentan ke Kaltim juga melibatkan peninjauan program Akselerasi Menuju Indonesia Swasembada Pangan bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Bupati PPU Mudayat Noor.
Di tengah tantangan global, program ini memfokuskan peran generasi muda melalui kehadiran Brigade Pangan, yang menjadi bukti bahwa pertanian kini menjanjikan secara ekonomi dan masa depan.
Pertanian Modern Tarik Minat Generasi Milenial
Dalam pernyataannya, Amran menyoroti pentingnya melibatkan anak muda dalam ekosistem pertanian baru.
Salah satu contoh sukses adalah seorang pemuda dari Brigade Pangan yang mampu meraup pendapatan hingga Rp24 juta per bulan bersih.
Bagi Amran, fakta ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian kini bisa menjadi sumber penghasilan menjanjikan sekaligus ladang inovasi.
Tak hanya sistem modernisasi alat, skema tanam benih langsung (tabela) juga diterapkan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan hasil panen.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam percepatan swasembada pangan yang kini menjadi prioritas nasional.
Dukungan Daerah untuk Percepatan Swasembada
Bupati Mudayat Noor menyampaikan bahwa Kabupaten PPU siap menjadi bagian dari peta besar transformasi pertanian nasional.
Ia mengungkapkan bahwa daerahnya telah menerima bantuan berupa optimasi lahan seluas 5.896 hektare serta alat pertanian untuk 29 Brigade Pangan.
“Kami mendukung cita-cita mewujudkan swasembada pangan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.”
“Kami atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Pertanian, bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara selalu diperhatikan dengan program dan sejumlah kegiatan,” kata Mudayat dalam pertemuan tersebut.
Langkah nyata ini sekaligus memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai salah satu wilayah strategis dalam peta ketahanan pangan nasional, apalagi menjelang pemindahan Ibu Kota Nusantara yang juga berada di wilayah PPU.***