SHANGHAI – F1 GP China 2025 menjadi mimpi buruk bagi tim Ferrari setelah dua pembalapnya, yaitu Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, resmi didiskualifikasi usai gagal melewati inspeksi teknis pasca balapan.
Nahasnya, nasib serupa juga dialami Pierre Gasly dari tim Alpine, yang turut terdepak dari klasemen akhir.
Insiden ini terjadi setelah mobil Leclerc dan Gasly tercatat memiliki bobot hanya 799 kg usai bahan bakar dikeringkan, 1 kg di bawah batas minimum yang ditetapkan regulasi.
Dalam kasus Leclerc, kerusakan pada sayap depan membuat mobilnya ditimbang ulang dengan komponen cadangan. Sayang, meski komponen pengganti lebih berat, hasil akhir tetap menunjukkan pelanggaran.
“Setelah balapan, mobil nomor 16 ditimbang dan beratnya 800,0 kg, yang merupakan berat minimum yang disyaratkan oleh TR Pasal 4.1. Karena sayap depan rusak (endplate FW yang hilang telah ditemukan dan ditimbang bersama mobil), mobil tersebut ditimbang ulang dengan rakitan sayap depan cadangan resmi mobil 16 dan beratnya adalah 800,5kg. Setelah itu, bahan bakar dikeringkan dari mobil dan 2,0 liter bahan bakar dikeluarkan,” jelas delegasi teknis FIA, Jo Bauer.
“Mobil ditimbang lagi dengan timbangan FIA (dengan sayap depan cadangan resmi mobil 16) dan beratnya 799,0 kg. Karena ini adalah 1,0 kg di bawah berat minimum yang diminta dalam TR Pasal 4.1. saya merujuk masalah ini ke steward untuk dipertimbangkan,” tambahnya.
Selain itu, para pengawas juga menilai mobil Lewis Hamilton melanggar ketentuan teknis karena adanya keausan berlebih pada skid block bagian bawah mobilnya. Pengukuran menunjukkan ketebalan hanya 8,5 mm hingga 8,6 mm, padahal batas minimumnya adalah 9 mm.
“Skid paling belakang diukur sesuai dengan dokumen legalitas yang diajukan tim sesuai dengan TD039 L, butir 1.2 b) i). Pengukuran dilakukan di sepanjang area yang sesuai dengan kekakuan pada tiga titik berbeda di pinggiran (inner arc). Pengukuran yang tercatat adalah 8,6 mm (LHS), 8,6 mm (garis tengah mobil) dan 8,5 mm (RHS). Karena ini kurang dari ketebalan minimum 9 mm yang disyaratkan oleh TR Pasal 3.5.9 e), saya merujuk masalah ini kepada pengurus untuk dipertimbangkan,” kata FIA.
Tak luput, Gasly juga menghadapi masalah yang sama. Mobilnya awalnya ditimbang 800 kg, tetapi setelah pengeringan bahan bakar seberat 1,1 kg, bobot akhir tinggal 799 kg, melanggar regulasi yang sama.
Dalam sidang stewards terpisah, tidak satu pun perwakilan dari Ferrari atau Alpine yang menyampaikan alasan teknis atau keberatan atas keputusan tersebut.
“Dalam sidang tersebut, perwakilan tim mengonfirmasi bahwa pengukuran tersebut benar dan semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dengan benar. Tim juga mengakui bahwa tidak ada keadaan yang meringankan dan bahwa itu adalah kesalahan murni dari tim,” ungkap stewards.
Akibat diskualifikasi tersebut, Leclerc dan Hamilton kehilangan poin penting dari posisi kelima dan keenam, sementara Gasly yang finish di luar zona poin atau P11 juga turur tersingkir.
Karena polemik tersebut, hasil akhir pun berubah drastis, di mana Esteban Ocon naik ke posisi kelima, sementara Andrea Kimi Antonelli, Alex Albon, dan Oliver Bearman juga turut diuntungkan karena naik peringkat.
Adapun Lance Stroll dari Aston martin dan Carlos Sainz dari Willimas kini masuk zona poin.
Pukulan berat ini bukan pertama kalinya terjadi kepada Ferrari. Pada GP Amerika 2023 di Austin, Leclerc dan Hamilton juga didiskualifikasi karena keausan berlebih pada skid block. Nahas, sejarah terulang, dan Ferrari kembali harus menelan pil pahit dalam persaingan musim ini.