JAKARTA – Aktris Mona Ratuliu tengah berduka mendalam atas kepergian sang ayah, H. Albert F. Ratuliu bin CE Ratuliu, yang wafat pada Kamis, 1 Mei 2025.
Di tengah suasana haru, Mona mengenang momen terakhir ayahandanya yang menyentuh hati—yakni saat beliau berwudhu untuk menunaikan salat malam sebelum berpulang ke Rahmatullah.
Melalui unggahan di media sosial, Mona menuliskan doa-doa penuh cinta dan kesedihan. Ia menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang saleh dan taat dalam ibadah.
“Ikut bahagia mendengar kegiatan terakhir yang papi kerjakan sebelum berpulang adalah berwudhu bersiap2 solat malam. Aku bersaksi ya Allah betapa papi taat dalam ibadahnya,” tulis Mona, di akun Instagram, Jumat (2/5/2025).
Ungkapan hati Mona Ratuliu tak hanya memancarkan duka, tetapi juga rasa syukur atas akhir hidup sang ayah yang sangat tenang.
“Saat ini datang juga. Momen yang paling menakutkan dalam hidup. Kehilangan belahan jiwaku,” tulisnya mengawali unggahan penuh haru.
Ia pun memanjatkan doa agar ayahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Ya Allah, hiaslah kuburnya seindah-indahnya taman surga. Berilah banyak bahagia dihatinya dalam istirahat panjangnya. Ampuni semua dosanya tanpa terkecuali. Terima semua ibadah dan kebaikan hatinya.”
Suami Mona, Indra Brasco, mengonfirmasi kabar duka ini melalui Instagram Story-nya. Ia memperlihatkan potret Mona tengah menemani jenazah ayahnya dengan wajah penuh duka.
“Berpulang ke Rahmatullah H. Albert F. Ratuliu bin CE Ratuliu. Wafat: Kamis, 1 Mei 2025,” tulis Indra dalam unggahan singkat yang turut menyampaikan kabar duka kepada publik.
Rumah duka berada di kediaman Mona Ratuliu. Pantauan di lokasi menunjukkan tenda putih telah berdiri di halaman depan rumah untuk menyambut pelayat yang mulai berdatangan sejak pagi. Suasana khidmat terasa saat kain hijau dibentangkan di area yang disiapkan untuk memandikan jenazah.
Prosesi pemakaman direncanakan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB.
Keluarga dan kerabat terlihat mendampingi dengan penuh rasa kehilangan. Mona dan Indra pun menyambut para pelayat satu per satu dengan ekspresi penuh kesedihan dan rasa hormat.
Unggahan Mona ditutup dengan doa pengampunan yang menyentuh, “Allahhummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu. Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”
Ia juga menulis kalimat penuh cinta untuk mendiang ayahnya, “Semoga para malaikat berbisik lembut ditelingamu tentang betapa kami mencintaimu. Karena kadang cinta terlihat terang benderang, kadang anak perempuanmu ini juga mencintaimu diam-diam.”***