Motor tidak Kompetitif, Fabio Quartararo Beri Peringatan pada Yamaha

SILVERSTONE, INGGRIS – Juara Dunia 2021, Fabio Quartararo, telah memberikan peringatan tegas kepada Yamaha, dengan sang pebalap Prancis enggan memberikan pabrik Iwata lebih banyak kesempatan untuk memberikan motornya yang diinginkan. Ini datang setelah akhir pekan yang sulit di Silverstone bagi Quartararo, di mana dia lolos kualifikasi di posisi terakhir dan finis di P15 pada Grand Prix Inggris.

Hanya 12 bulan yang lalu, Quartararo memimpin perburuan gelar juara sebelum akhirnya harus menyerahkan mahkota MotoGP™-nya kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). ‘El Diablo’ baru meraih tiga kali podium dan nol kemenangan sejak Grand Prix Inggris 2022, dan tampaknya kesabarannya terhadap pabrik Iwata telah habis, memberi mereka batas waktu hingga Uji Coba Misano untuk memberikan solusi.

“Di tes Misano, saya ingin melihat bukti. Mereka punya waktu satu bulan. Yamaha telah berjanji banyak hal kepada saya selama tiga tahun dalam dokumen PDF berisi 10 halaman, di mana sembilan setengah halamannya tidak dipenuhi,” ujar Quartararo kepada Autosport akhir pekan lalu pada Grand Prix Inggris: “Tahun ini saya tidak ingin melihat PDF itu lagi.

“Saya tidak ingin melihat hal-hal tertulis, yang ingin saya lihat adalah motor Misano, karena itu akan menjadi, sekitar 95%, motor yang akan digunakan pada 2024. Di sana akan terlihat apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya untuk masa depan.”

Quartararo telah mengajukan tantangan kepada Yamaha namun mengakui bahwa prioritasnya adalah tetap berada dalam naungan produsen Jepang tersebut.

“Yamaha adalah prioritas karena merekalah yang membawa saya ke MotoGP – saya percaya pada Yamaha dan saya memberi mereka kesempatan, tetapi tidak akan ada kesempatan kedua.”

Quartararo juga berbicara tentang pemutusan hubungannya dengan manajer lamanya, Eric Mahe, untuk membangun perusahaan manajemennya sendiri, FQ20.

“Sekarang saya merasa jauh lebih bebas. Saya memiliki orang-orang di rumah yang menangani bagian hukum dan bagian ekonomi.”

“Saya tahu apa yang saya inginkan, saya tidak ingin pusing. Hal itu akan sangat penting dengan pandangan untuk melihat apa yang akan dilakukan Yamaha untuk tahun depan.”