Pasca Serangan Rudal Balistik, Netanyahu Ancam Hancurkan Fasilitas Nuklir dan Minyak Iran

TEL AVIV – Setelah diserang dengan rudal balistik dari Iran di kawasan Tel Aviv dan Yerusalem. Israel memberikan peringatan tegas kepada Teheran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan “melenyapkan” fasilitas nuklir dan minyak Iran sebagai balasan atas serangan tersebut. Dia menyebut tindakan Iran sebagai “kesalahan besar” dan menegaskan bahwa negara tersebut akan menghadapi konsekuensinya.

Netanyahu menyatakan bahwa serangan rudal berhasil digagalkan berkat sistem pertahanan udara yang canggih. Dia memperingatkan, “Siapa pun yang menyerang kami, akan kami balas.”

Selain itu, Netanyahu mengajak “kekuatan cahaya di dunia” untuk bersatu melawan Teheran, meskipun sejarah mencatat banyaknya korban jiwa di Palestina, termasuk sekitar 41.500 warga Gaza yang menjadi korban.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, juga mengecam serangan Iran, menyebutnya “tidak dapat diterima” dan mendesak reaksi dari komunitas internasional. Blinken menjelaskan bahwa serangan tersebut melibatkan sekitar 200 rudal balistik dan menekankan bahwa Israel, dengan dukungan AS dan sekutunya, berhasil menggagalkan serangan ini. Dia juga menegaskan komitmen Washington untuk melindungi Israel, yang merupakan penerima utama persenjataan AS.