JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Senin 17 Juni 2024. Hal ini berdasarkan perhitungan dan penelitian dari Lembaga Falakiyah PBNU.
“Prediksi perhitungan falakiyah yang dilakukan Lembaga Falakiyah PBNU dan tertuang dalam terbitan almanak 2024 tertulis tanggal 10 Zulhijjah 1445 Hijriah bertepatan tanggal 17 Juni 2024,”kata Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, KH Sirril Wafa kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Sirril Wafa menjelaskan bahwa perhitungan ilmu falak terhadap posisi hilal awal Dzulhijjah 1445 Hijriah dengan menggunakan metode falak atau sistem hisab jama’i atau tahqiqy tadqiky ashri kontemporer khas NU.
Dalam perhitungan ini, dilakukan untuk Jumat Kliwon 29 Dzulhijjah 1445 Hijriah yang bertepatan dengan dengan 5 Juli 2024 dilakukan di atas Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan koordinat 6º 11’ 25” Lintang Selatan-106º 50’ 50” Bujur Timur.
Shingga, kesimpulan yang didapat karena ijtimak atau konjungsiatau fase bulan mati akhir bulan Zulqa’dah 1445 Hijriah terjadi pada Kamis Wage 6 Juni 2024 pukul 19:39:45 WIB.
“Berarti ijtimak sudah masuk tanggal 29 Zulqa’dah selepas Isya’ di Jakarta. Malam itu dan esok harinya (7 Juni) masih bulan Zulqa’dah,” terangnya
Untuk posisi hilal pada 7 Juni saat matahari terbenam, lanjutnya sudah mencapai 9 derajat 16 menit 26 detik busur. Sedangkan sudut elongasinya (jarak sudut antara Matahari saat terbenam dan hilal) sudah mencapai 12 derajat 43 menit 37 detik. “Angka-angka ini sudah melampaui angka kriteria New MABIMS dengan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Dari segi perhitungan Falakiyah, untuk posisi hilal awal Zulhijjah 1445 Hijriah mengindikasikan secara kuat bahwa 1 Dzulhijjah bertepatan tanggal 8 Juni, dan 10 Dzulhijjah bertepatan 17 Juni,” ucapnya.
Meski demikian, LFPBNU tetap akan melaksanakan rukyatul hilal di lapangan sebagai persyaratan keagamaan dalam penentuan awal bulan Syar’iyyah.
“Secara resmi pengumuman awal bulan Dzulhijjah 1445 Hijriah akan disampaikan setelah pelaksanaan rukyatul hilal nanti pada tanggal 16 Juni melalui mekanisme Ikhbar (pemberitahuan) PBNU. Ikhbar disampaikan setelah isbat awal bulan oleh Menteri Agama,” tutupnya