JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan antrean panjang truk peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, bisa terurai sepenuhnya pada Minggu (20/4/2025). Kemacetan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini berdampak pada kelancaran arus logistik di kawasan pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.
“Hari ini kami masih mengurai sisa dari kemarin hingga Sabtu. Hari Minggu diprediksi semua sudah dapat terselesaikan,” ujar Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia, Drajat Sulistyo, di Jakarta, Jumat (18/42025).
Untuk mengurai kemacetan, Pelindo bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), regulator, Polres Pelabuhan, serta para pemangku kebijakan lainnya.
“Targetnya Senin kami sudah fokus pada bongkar muat untuk minggu depan,” tambahnya.
Pelindo juga telah menerima instruksi dari regulator untuk melanjutkan aktivitas bongkar muat. Sebagai tindak lanjut, perusahaan akan merilis jadwal receiving dan delivery dengan pengawasan ketat.
Langkah strategis pun diambil dengan melakukan shifting atau pemindahan aktivitas bongkar muat dari terminal yang padat ke terminal yang lebih kosong.
“Ini sudah kami desain dan putuskan jumlah kapal yang akan dipindahkan bongkar muatnya,” jelas Drajat.
Ia memaparkan bahwa kemacetan disebabkan oleh keterlambatan tiga kapal kargo besar yang baru bersandar. Dua kapal seharusnya tiba seminggu sebelumnya, sementara satu lainnya terlambat satu hari.
“Memang kami tidak memprediksi adanya keterlambatan kapal tersebut karena ada jadwal lengkapnya,” ungkapnya.
Situasi diperparah oleh meningkatnya permintaan pengambilan kontainer menjelang libur panjang akhir pekan. Akibatnya, ribuan truk memadati akses masuk dan keluar pelabuhan dalam waktu yang bersamaan.
“Mereka secara bersama-sama melakukan order yakni 4.200 truk yang datang secara bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan panjang menuju dan keluar pelabuhan,” tutup Drajat.
Kalau kamu ingin versi lebih pendek atau versi untuk media sosial, tinggal bilang aja ya!