JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mengumumkan bahwa penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah beroperasi. Penerbangan ini bertujuan untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Ditjen Hubud, Mokhammad Khusnu, mengungkapkan bahwa kini wisatawan asing asal Singapura dapat terbang langsung ke Labuan Bajo melalui Bandar Udara Komodo. Penerbangan perdana rute Singapura-Labuan Bajo dimulai pada Kamis, 20 Maret, dengan menggunakan pesawat Airbus A320 dari Maskapai Jetstar yang terjadwal dua kali seminggu, yakni setiap Kamis dan Minggu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menjelaskan bahwa keberadaan penerbangan langsung ini memungkinkan wisatawan asing untuk mencapai Labuan Bajo tanpa perlu transit. “Dengan adanya penerbangan langsung ini, wisatawan bisa lebih cepat menikmati keindahan alam Labuan Bajo, dan diharapkan permintaan akan meningkat, yang pada gilirannya akan memperbanyak frekuensi penerbangan serta pembukaan rute baru,” ujar Ceppy, dilansir dari Antara.
Bandar Udara Komodo dilengkapi dengan runway sepanjang 2.750 meter x 45 meter yang mampu menampung pesawat besar jenis B737-800, serta terminal penumpang seluas 13.366 m² yang dapat menampung hingga 1.1 juta penumpang per tahun. Ceppy menambahkan bahwa peningkatan konektivitas ini akan mempermudah mobilitas pelaku bisnis dan masyarakat, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien dan nyaman.
Penerbangan langsung ini diharapkan semakin meningkatkan daya saing Labuan Bajo sebagai destinasi wisata internasional, sebanding dengan destinasi-destinasi populer lain di Asia Tenggara, seperti Raja Ampat di Papua dan Bali. “Semoga ini dapat menarik lebih banyak wisatawan global dan menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi utama,” harap Ceppy.
Secara keseluruhan, rute penerbangan langsung ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang usaha, serta menarik investasi di Labuan Bajo. Dengan potensi besar dalam sektor wisata dan ekonomi, Labuan Bajo, yang terkenal dengan Taman Nasional Komodonya, serta tempat-tempat wisata alam seperti Pulau Padar, Pink Beach, dan kegiatan snorkeling serta diving, diharapkan semakin menjadi tujuan wisata favorit. Keindahan alam yang dipadukan dengan kekayaan budaya suku Manggarai, seperti tarian Caci dan kampung adat Wae Rebo, serta sektor perikanan yang berkembang, membuat kawasan ini semakin menarik baik untuk wisatawan domestik maupun internasional.