Pertamina UMK Academy 2024 : Dorong UMK Naik Kelas dan Go Global

PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan program nasional Pertamina UMK Academy 2024, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro kecil (UMK) agar lebih maju dan mampu bersaing di kancah internasional. Dengan tagline “Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju”, program ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan UMK dan mendorong mereka naik kelas, bahkan hingga merambah pasar global.

Pertamina UMK Academy 2024 merupakan kelanjutan dari program tingkat regional yang sebelumnya diikuti oleh 1.686 UMK dari 8.500 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 523 UMK berhasil lolos ke tahap nasional, menunjukkan semangat dan potensi besar yang dimiliki para pelaku UMK.

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pertamina yang dinilainya sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMK. “Terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi signifikan dalam mendukung pertumbuhan UMK dan perekonomian nasional,” ucap Teten saat membuka acara kick-off Pertamina UMK Academy 2024 secara virtual pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Teten menekankan peran strategis UMK dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), dan peran mereka dalam ekspor. Dukungan seperti yang diberikan oleh Pertamina sangat diperlukan untuk memperkuat sektor ini.

Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Corporate Secretary Pertamina, menjelaskan bahwa Pertamina UMK Academy merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, yang selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 yaitu menyediakan pekerjaan layak yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Program ini bertujuan untuk membina pelaku UMK agar naik kelas, meningkatkan jangkauan produk, serta memberikan keahlian dalam pemasaran online dan kewirausahaan.

“Diharapkan para peserta UMK Academy dapat sukses meningkatkan jumlah pegawai, kapasitas produksi, omzet, serta mampu meraih sertifikasi nasional dan internasional, hingga memasarkan produk mereka di luar negeri,” harap Brahmantya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program tahunan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan bisnis UMK, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat. “Pertamina berkomitmen membantu UMK naik kelas, karena UMK memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” jelas Fadjar.

Salah satu peserta yang lolos ke tahap nasional, Pipin Fitria, pemilik Mutiara Gitbay, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan berharga ini. Pipin berharap dapat menggali ilmu lebih dalam melalui Pertamina UMK Academy untuk mengembangkan bisnisnya yang berbasis pada potensi lokal, yakni mutiara kerang Lombok. Dalam proses produksinya, Pipin juga melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya.

Program ini akan berlangsung hingga akhir Desember 2024, dengan peserta dibagi dalam empat kelas: Go Modern, Go Online, Go Digital, dan Go Global. Selain pendampingan, pelatihan, dan sertifikasi, peserta terpilih juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran. Di akhir program, para Champion akan dipilih dan berhak mendapatkan hibah teknologi alat produksi senilai ratusan juta rupiah.

Sebagai bentuk pembinaan lanjutan, Pertamina akan melaksanakan Pertapreneur Aggregator, program kolaborasi di mana UMKM binaan akan membina UMKM lainnya melalui jejaring kolaborasi antar-UMKM di sekitarnya.

Komitmen Pertamina sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi tercermin dalam dukungannya terhadap target Net Zero Emission 2060, dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.