JAKARTA – Pada penghujung Ramadan 1446 H, khatib Masjidil Haram, Syeikh Ahmad Addosary, menyampaikan pesan penuh makna kepada umat Islam.
Dalam khutbahnya saat Salat Jumat terakhir Ramadan, Syeikh Ahmad menekankan pentingnya menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperkuat iman, meningkatkan ilmu agama, serta memperbaiki akhlak agar menjadi insan yang lebih bertakwa.
Ramadan sebagai Sarana Penguatan Iman
Menurut Syeikh Ahmad, ibadah yang dijalankan selama Ramadan harus memberikan dampak nyata terhadap peningkatan aqidah tauhid.
Dengan aqidah yang kokoh, seorang Muslim akan lebih mampu mempertahankan keimanan serta memperbaiki kualitas ibadahnya.
“Ibadah Ramadan sepantasnya memberikan dampak peningkatan yang signifikan pada aspek aqidah tauhid, sebagai alas dasar bagi peningkatan keimanan,” ujar Syeikh Ahmad Addosary dalam khutbahnya di Masjidil Haram, Jumat (28/3/2025).
Syeikh Ahmad juga menambahkan bahwa keimanan yang kuat menjadi penyangga dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya kepada Allah.
Oleh karena itu, semangat beribadah yang diperoleh selama Ramadan seharusnya tetap dijaga dan ditingkatkan setelahnya.
Pentingnya Ilmu dan Akhlak dalam Ibadah
Syeikh Ahmad menjelaskan bahwa ibadah yang berkualitas tidak hanya bergantung pada niat dan pelaksanaan, tetapi juga harus didukung oleh ilmu yang benar.
Selama Ramadan, umat Islam memperoleh banyak pelajaran agama yang seharusnya menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari.
“Keluhuran budi pekerti yang terinternalisasi selama melaksanakan rangkaian aktivitas ibadah Ramadan menjadi modal pencerahan bagi tatanan kehidupan manusia dan kemanusiaan yang lebih baik ke depan,” ungkapnya dikutip dari Laman Kemenag.
Menurut Syeikh Ahmad , mereka yang tidak mengalami perubahan positif setelah menjalani ibadah Ramadan berarti telah melewatkan kesempatan besar untuk memperbaiki diri.
Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai madrasah yang membentuk karakter dan moral yang lebih baik.
Komitmen Baru Setelah Ramadan
Saat menyambut Idulfitri 1 Syawal 1446 H, Syeikh Ahmad mengajak umat Islam untuk menggemakan takbir sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Syeikh Ahmad juga mengingatkan pentingnya menunaikan zakat fitrah, yang tidak hanya sebagai bentuk penyucian jiwa tetapi juga sebagai bagian dari peningkatan kualitas individu dan kepedulian sosial.
“Mulai 1 Syawal, hadirkan komitmen baru menjadi insan bertakwa yang senantiasa menyiapkan bekal diri menghadap Ilahi,” tegasnya.
Dengan berakhirnya Ramadan, ia berharap umat Islam dapat mempertahankan kebiasaan baik yang telah dibangun selama bulan suci.
Idulfitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memulai babak baru dalam kehidupan dengan tekad yang lebih kuat untuk selalu berada di jalan ketakwaan.***