DAEGU, KORSEL – Misi penyelamatan di Korea Selatan berakhir tragis ketika seorang pilot helikopter tewas setelah helikopter yang dikemudikannya jatuh saat memadamkan kebakaran hutan di kawasan pegunungan Daegu, Minggu (6/4/2025).
Tragedi ini menambah deretan duka setelah Korea Selatan diguncang kebakaran hutan besar bulan lalu, yang merenggut 30 nyawa dan melahap lebih dari 48.000 hektar hutan.
Kebakaran tersebut juga menghanguskan situs-situs bersejarah, termasuk kompleks kuil Gounsa di Uiseong yang dibangun sejak abad ke-7.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, helikopter nahas itu hanya membawa sang pilot dan sedang menjalankan tugas pemadaman ketika insiden terjadi.
“Jatuh saat menjalankan misi memadamkan kobaran api hutan,” tulis Yonhap dalam laporannya yang mengutip sumber terkait.
Departemen Pemadam Kebakaran Daegu belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Kematian pilot ini menjadi yang kedua dalam waktu satu bulan yang terkait langsung dengan misi pemadaman kebakaran hutan. Sebelumnya, seorang pilot juga gugur dalam upaya serupa.
Api yang membakar hutan pada Minggu itu sendiri merupakan insiden terpisah dari kebakaran besar di bulan Maret. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum meluas lebih jauh, demikian menurut Yonhap.
Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan belakangan ini diperparah oleh kondisi ekstrem: curah hujan di bawah rata-rata selama beberapa bulan dan suhu panas ekstrem yang tercatat sebagai rekor tertinggi pada tahun 2024.