JAKARTA– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menanggapi langkah PDIP yang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam komentarnya, Cak Imin menegaskan bahwa kerja sama dalam politik harus memiliki tujuan yang jelas dan peran yang produktif.
“Yang paling penting adalah memberikan peran produktif. Ya tentu saya tidak dalam kapasitas mengomentari siapa pun,” ungkap Cak Imin saat ditemui di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/1/2025).
Cak Imin juga menekankan bahwa semakin banyak pihak yang terlibat dalam kerja sama politik, semakin penting untuk memastikan kolaborasi yang terjalin membawa dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya, kolaborasi, produktivitas, dan komitmen untuk membantu masyarakat harus menjadi landasan utama.
“Semakin banyak yang bekerja sama, hari ini politik yang paling penting adalah kolaborasi, produktif, dan membantu seluruh masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa sikap politik PDIP untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto sudah disampaikan jauh sebelum pelantikan Presiden-Wakil Presiden. Ia menegaskan bahwa partainya tidak menganut paham sistem oposisi dan lebih mengutamakan prinsip gotong royong yang sesuai dengan filosofi Pancasila.
“PDI Perjuangan tidak menganut paham sistem pemerintahan presidensial, jadi kami tidak mengenal istilah oposisi. Ini adalah perintah dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelas Basarah, usai acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1).
Basarah menambahkan, meskipun PDIP mendukung pemerintahan Prabowo, partainya memutuskan untuk tidak menempatkan kadernya dalam kabinet pemerintahan tersebut. “Ibu Mega mengatakan PDI Perjuangan akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto, namun tidak mengirimkan kader/anggota PDI Perjuangan sebagai anggota kabinet,” tutupnya