JAKARTA – PT PLN (Persero) terus mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik untuk meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di seluruh Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, PLN berhasil menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 299%, dari 1.081 unit pada 2023 menjadi 3.233 unit pada 2024.
Tak hanya itu, fasilitas Home Charging Services (HCS) juga mengalami lonjakan signifikan, meningkat sebesar 302% dari 9.393 unit di 2023 menjadi 28.356 unit pada 2024. Selain itu, jumlah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga bertambah menjadi 9.956 unit, mendukung penguatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Komitmen PLN terhadap Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendukung secara masif. Ini sejalan dengan upaya pengurangan emisi karbon dan pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Sebagai BUMN yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN berkomitmen penuh untuk mendukung Pemerintah dalam memastikan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Pembangunan infrastruktur EV secara merata penting untuk memfasilitasi penggunaan EV di Tanah Air yang semakin masif,” ujar Darmawan.
Peningkatan Transaksi dan Konsumsi Listrik
Selain infrastruktur, PLN juga mencatatkan kenaikan signifikan dalam transaksi dan konsumsi listrik dari kendaraan listrik sepanjang 2024. Jumlah transaksi di SPKLU meningkat 337%, dari 119.600 transaksi pada 2023 menjadi 402.509 transaksi pada 2024.
Konsumsi listrik dari SPKLU juga melesat hingga 370%, dari 2,4 juta kWh pada 2023 menjadi 9,1 juta kWh pada 2024. Sementara itu, konsumsi listrik dari SPLU meningkat 176%, dari 7,3 juta kWh pada 2023 menjadi 12,8 juta kWh pada 2024, dan konsumsi listrik dari HCS melonjak 403%, dari 2,9 juta kWh pada 2023 menjadi 11,8 juta kWh pada 2024.
“Hadirnya ekosistem EV yang lebih solid melalui ketersediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang luas akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna. Peningkatan ini mencerminkan antusiasme masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan,” ucap Darmawan.
Pembangunan Infrastruktur Strategis
Sepanjang 2024, PLN terus memperluas pembangunan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, pusat bisnis, perkantoran, destinasi wisata, hingga sepanjang jalur mudik. PLN juga memastikan peningkatan jumlah SPKLU yang kini telah tersebar di 2.306 lokasi di seluruh Indonesia.
Peningkatan terbesar terjadi di jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra, dengan PLN menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi sepanjang kedua jalur utama tersebut.
“PLN ingin memastikan masyarakat pengguna EV di Indonesia dapat melakukan perjalanan senyaman mungkin. Dalam hal ini, kami telah menganalisis pola konsumsi pengguna SPKLU dan kami petakan dari tahun sebelumnya, termasuk penggunaan SPKLU yang terus meningkat di sepanjang jalur Trans Jawa dan Trans Sumatra,” terang Darmawan.
PLN Mobile untuk Mendukung Pengguna EV
Darmawan juga mengungkapkan bahwa berbagai kebijakan dan strategi PLN semakin lengkap dengan kehadiran PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, pengguna EV dapat memanfaatkan berbagai fitur untuk mendukung perjalanan mereka, seperti fitur Trip Planner yang memberikan informasi tentang lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
“Dengan pemerataan ketersediaan SPKLU dan infrastruktur pendukung EV lainnya, kami harapkan pengguna EV akan semakin nyaman. Kami juga telah menyediakan semua layanan terkait kebutuhan EV dalam aplikasi PLN Mobile dan masyarakat dapat mengaksesnya secara mudah,” tutup Darmawan.