YOGYAKARTA – Tim Jatanras Polda DIY mengamankan empat pucuk senjata api aktif dalam penggerebekan di sebuah rumah di Dusun Gunung Blimbingan, Kelurahan Sendangmulyo, Minggir, Sleman.
Operasi ini dilakukan untuk mendukung penangkapan seorang DPO Polda Papua yang diduga terlibat dalam penyelundupan senjata ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
“Benar, Polda DIY membackup penangkapan DPO Polda Papua dan kepemilikan senpi tersebut. Jumlahnya ada empat pucuk senjata api,” ujar Dir Krimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, Kamis (13/3/2025).
Operasi yang berlangsung pada Minggu (9/3/2025) menargetkan seorang pria berinisial AP (26), yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah SMA di Sleman.
“Pelaku merupakan seorang security di salah satu SMA di Kabupaten Sleman,” jelas Endriadi.
AP ditangkap dalam rangka Operasi Satgas Damai Cartenz yang melibatkan empat Polda, dari Papua, Papua Barat, DIY, hingga Jawa Timur, untuk menggagalkan suplai senjata dan amunisi ke KKB Papua.
Penyelidikan mengungkap adanya jaringan penyelundupan yang melibatkan tujuh tersangka, termasuk dua eks anggota TNI AD, Yuni Enumbi dan Eko Sugiyono.
Adapun empat tersangka lainnya adalah Teguh Wiyono, M. Harianto, M. Kamaludin, dan Pujiono, ditangkap oleh Polda Jatim di Bojonegoro. Mereka berperan dalam pembuatan hingga pengiriman senjata ke Papua melalui jalur laut.
AP sendiri ditangkap dengan barang bukti empat pucuk senjata api dan 262 butir amunisi. Polisi masih menyelidiki jaringan ini untuk mengungkap keterlibatan pihak lain.
Kasus ini terungkap dari informasi yang diterima Polda Papua terkait penyelundupan senjata untuk KKB Papua. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Satgas Operasi Damai Cartenz sejak awal Maret 2025.
Yuni Enumbi ditangkap pada 6 Maret di Keerom, Papua. Penangkapan ini menjadi titik awal bagi Polda Papua untuk bekerja sama dengan berbagai Polda di Indonesia dalam mengamankan para tersangka lainnya.