SUMEDANG – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya telah mengarahkan pemerintahkan untuk melakukan penghematan dan efisiensi anggaran telah menghasilkan penghematan yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan saat peresmian 37 proyek listrik nasional di 18 provinsi yang berlangsung di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).
“Saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang alhamdullilah menghasilkan penghematan yang cukup besar,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan optimisme bahwa langkah penghematan ini akan mendukung transformasi besar-besaran ke arah hilirisasi dan industrialisasi.
“Sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran, dan akan mengagetkan dunia saudara-saudara,” lanjutnya.
Presiden Prabowo optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dengan mempercepat proses hilirisasi dan industrialisasi.
“Saya optimis target 8% (pertumbuhan ekonomi) akan kita capai dan kita akan mempercepat proses industrialisasi, proses hilirisasi, dan kita mencapai sasaran kita,” tegasnya.
Arahan untuk melakukan penghematan anggaran telah menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penghematan hingga Rp 3,6 triliun, salah satunya berasal dari pemangkasan perjalanan dinas, seperti yang diminta Presiden.
Kebijakan penghematan ini juga telah dituangkan dalam aturan formal. Pada Desember 2024, Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) menerbitkan Surat Edaran nomor B-32/M/S/LN.00/12/2024 terkait Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) bagi kementerian dan lembaga pemerintah.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkuat basis ekonomi Indonesia menuju transformasi yang lebih berkelanjutan dan berdampak besar pada sektor industri nasional.