JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk sejumlah kota besar di seluruh Indonesia pada Selasa, 22 April 2025.
Dalam laporan tersebut, berbagai fenomena cuaca mulai dari hujan ringan, hujan sedang, petir, hingga potensi banjir rob berpotensi terjadi di berbagai daerah.
Menurut prakirawan BMKG Satriana Roguna, wilayah Sumatra menjadi salah satu yang cukup terdampak.
Kota-kota seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang diperkirakan akan diguyur hujan ringan.
Namun, peringatan serius diberikan untuk Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung yang diprakirakan mengalami hujan disertai petir.
“Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di sejumlah kota,” kata Satriana dalam keterangan resminya.
Cuaca Jawa hingga Papua Didominasi Hujan dan Awan Tebal
Di wilayah Jawa, cuaca mendung menyelimuti Kota Serang, sementara hujan ringan akan turun di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Khusus Kota Bandung, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang.
Bali dan Nusa Tenggara juga turut mengalami cuaca variatif, dengan Denpasar dan Mataram diselimuti cuaca cerah berawan, sedangkan Kupang mengalami hujan ringan.
Di Kalimantan, hujan ringan akan menyapa Palangkaraya, Samarinda, dan Pontianak.
Banjarmasin dilaporkan akan berawan tebal, dan kota Tanjung Selor diperingatkan berpotensi mengalami hujan petir.
Petir Mengancam Sulawesi
Kawasan Sulawesi juga tak luput dari perhatian. Hujan petir diperkirakan mengguyur Manado, Palu, dan Mamuju, sementara hujan sedang diprediksi turun di Kendari. Kota Makassar dan Gorontalo diprakirakan hujan ringan.
Untuk wilayah timur Indonesia, cuaca basah masih mendominasi. Ambon, Ternate, Sorong, dan Manokwari akan mengalami hujan ringan, sementara Jayapura diguyur hujan sedang.
Hujan petir menjadi ancaman bagi wilayah Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.
Peringatan Banjir Rob di Sejumlah Pesisir
Selain hujan dan petir, Satriana juga menyoroti potensi banjir rob yang dapat melanda pesisir-pesisir tertentu.
Kawasan yang berpotensi terdampak meliputi Dabo Singkep, pesisir Jawa Barat dan Jawa Tengah, wilayah perairan Kota Baru di Kalimantan Tengah, serta pesisir Kalimantan Barat.***