JAKARTA – Karim Benzema kembali memperlihatkan kualitas kelas dunianya dalam laga panas kontra Al-Ettifaq, Senin (21/4/2025) malam waktu setempat.
Al-Ittihad berhasil menuntaskan laga dengan skor tipis 3-2 dan kini unggul enam poin dari Al-Hilal yang kembali tergelincir.
Penampilan Benzema menjadi sorotan utama usai menyumbang satu gol dan satu assist dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al Faisal.
Meski sempat tertinggal lebih dulu akibat gol cepat dari Vitinho, Al-Ittihad mampu bangkit. Gol penyama dari Danilo Pereira memanfaatkan umpan matang Benzema menjadi titik balik.
Selang beberapa menit, mantan penyerang Real Madrid itu menciptakan gol spektakuler—mengecoh lini pertahanan Al-Ettifaq dan menaklukkan kiper Marek Rodak.
Gol ketiga tercipta lewat sepakan akurat Houssem Aouar setelah menerima umpan cerdas dari Moussa Diaby.
Dengan keunggulan 3-1 hingga turun minum, Al-Ittihad hanya kebobolan sekali di babak kedua lewat gol bunuh diri Pereira, namun tetap sukses mengamankan tiga poin penting dalam perburuan gelar.
Al-Hilal Gagal Menang Lagi
Persaingan di papan atas kian menarik setelah Al-Hilal kembali kehilangan poin, kali ini saat ditahan imbang 2-2 oleh Al-Shabab.
Gol cepat dari Daniel Podence membuat Al-Hilal tertinggal lebih dulu, namun Sergej Milinkovic-Savic dan Salem Al Dawsari sempat membalikkan keadaan.
Sayangnya, tandukan Mohammed Al Shwirekh memaksa hasil imbang yang membuat selisih poin dengan Al-Ittihad melebar jadi enam.
Di sisi lain, Benzema membuktikan dirinya masih menjadi predator berbahaya. Ia mencatat tujuh tembakan, tujuh sentuhan di area penalti lawan, dan secara keseluruhan telah terlibat dalam 50 gol dari 58 laga bersama Al-Ittihad—dengan rincian 33 gol dan 17 assist.
“Karim Benzema tidak hanya mencetak gol, tapi juga menciptakan ruang, peluang, dan tekanan kepada lawan,” tulis salah satu analis lokal.
Secara statistik, hanya Aouar dan Diaby yang lebih banyak menciptakan peluang dalam pertandingan tersebut.
Kepemimpinan Benzema di lini depan membuat skuad Laurent Blanc tampil lebih matang dan percaya diri dalam setiap laga penentuan.
Meski posisi Al-Ittihad semakin menjanjikan, persaingan belum usai. Dengan lima pertandingan tersisa, konsistensi menjadi kunci untuk menghindari kejutan di pekan-pekan akhir.
Al-Hilal, meski performanya menurun, masih menjadi ancaman yang tak boleh diabaikan.***