Presiden Joko Widodo meresmikan Stadion Utama Sumatera Utara di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/10/2024). Stadion megah ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2023 untuk mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan menjadi fasilitas olahraga berstandar internasional yang siap menyelenggarakan berbagai ajang olahraga global, terutama sepak bola.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi, diikuti dengan penyerahan bola secara simbolis kepada anak gawang, sebagai wujud motivasi bagi generasi muda Sumatera Utara dalam mengejar prestasi olahraga. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya turut hadir dalam peresmian ini.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada Pemerintah Daerah agar terus merawat stadion ini dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mendukung perkembangan klub-klub sepak bola di Sumatera Utara. “Setelah PON dan setelah hari ini, stadion ini harus segera diserahkan kepada klub-klub sepak bola di Sumatera Utara agar terawat dengan baik. Stadion megah ini harus terus dipelihara untuk keberlangsungan prestasi olahraga,” ujar Presiden.
Stadion Utama Sumatera Utara dibangun di atas lahan seluas 48.420 m² dengan luas bangunan mencapai 27.452 m² dan kapasitas penonton sebanyak 25.750 orang. Stadion ini terdiri dari tiga lantai, termasuk area VIP, media, penonton reguler, dan fasilitas difabel. Selain itu, stadion dilengkapi ruang pemain, hall VVIP, serta fasilitas parkir yang memadai.
Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan sekitar stadion, termasuk pembangunan akses jalan utama sepanjang 2,1 km, jalan dalam kawasan, serta sarana pendukung seperti gardu PLN, jaringan air bersih, dan telepon.
Dengan anggaran APBN sebesar Rp587 miliar, pembangunan stadion ini melibatkan sejumlah pihak, seperti PT Adhi Karya, PT PP, dan PT Penta KSO sebagai kontraktor, serta manajemen konstruksi oleh PT Jaya CM dan PT Ciriajasa KSO.
Salah satu keunggulan Stadion Utama Sumatera Utara adalah konsep bangunan hijau (green building) yang ramah lingkungan dan mempertahankan nilai kearifan lokal dengan desain fasad yang mencerminkan budaya Suku Batak dan Melayu. Selain itu, penggunaan panel surya untuk penerangan berhasil menghemat konsumsi listrik hingga 17 persen. “Kami mengedepankan sirkulasi pencahayaan alami, karena stadion ini dirancang dengan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGG),” ungkap Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah.
Stadion Utama Sumatera Utara diharapkan menjadi kebanggaan baru Provinsi Sumatera Utara dan menjadi pusat pengembangan prestasi olahraga, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.