SUMEDANG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede yang terletak di kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1). Selain itu, dalam acara tersebut, Prabowo juga meresmikan puluhan proyek ketenagalistrikan lainnya yang tersebar di 17 provinsi, yang disampaikan secara hybrid.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan, “Bismillahirrahmanirrahim hari ini tanggal 20 Januari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan yang ada di 18 provinsi.”
Hadir dalam peresmian tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
PLTA Jatigede, yang pembangunannya dimulai sejak era Presiden Soekarno pada 1963, akhirnya terwujud pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan realisasi pada 2015. PLTA ini memanfaatkan aliran air dari Sungai Cimanuk yang dibendung di Waduk Jatigede. Air dari waduk dialirkan melalui terowongan dan pipa dengan ketinggian sekitar 70 meter, untuk menggerakkan dua turbin berkapasitas 55 MW masing-masing.
Manajer Unit PLN Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana, mengungkapkan bahwa kondisi debit air di Waduk Jatigede cukup untuk mendukung operasi PLTA tersebut. Pihaknya juga menjamin kelancaran koordinasi dengan Kementerian PU, karena air dari waduk tersebut turut dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. Husni menambahkan, pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik sudah selesai, dengan PLTA Jatigede akan menyuplai listrik melalui SUTT 150 kV menuju Gardu Induk 150 kV di beberapa lokasi.
Selain PLTA Jatigede, Presiden Prabowo juga meresmikan puluhan proyek ketenagalistrikan lainnya di 17 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, Sumatra Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dan 11 proyek transmisi serta gardu induk.
Beberapa proyek pembangkit yang termasuk dalam peresmian antara lain PLTA Asahan 3, PLTU Kalselteng – 2, PLTS IKN 10 MW, dan PLTBm Sadai Bangka Selatan. Sementara itu, proyek transmisi yang diresmikan mencakup SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, serta SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan.
Dengan peresmian ini, diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia.