JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mencapai swasembada energi dalam waktu maksimal enam tahun. Pernyataan ini disampaikan dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta.
Prabowo menegaskan bahwa dalam waktu paling lama enam tahun, Indonesia harus mencapai swasembada energi. Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam melimpah yang harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan visi ini.
Langkah Strategis Menuju Kemandirian Energi
Prabowo menguraikan sejumlah strategi untuk mempercepat capaian swasembada energi. Pemerintah akan fokus pada pengembangan energi terbarukan, optimalisasi sumber daya energi domestik, dan peningkatan efisiensi sektor energi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi untuk menciptakan inovasi di bidang energi.
Menurutnya, Indonesia harus mengurangi ketergantungan pada energi impor. Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya, teknologi, dan kemauan untuk menjadi mandiri dalam sektor energi.
Tantangan dan Harapan
Meski ambisi ini terdengar menjanjikan, tantangan besar masih menghadang. Infrastruktur energi yang belum merata, biaya investasi tinggi, dan transisi dari energi fosil ke energi hijau menjadi pekerjaan rumah yang kompleks. Namun, Prabowo yakin bahwa dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, target ini realistis untuk dicapai.
Pengamat energi dari Universitas Indonesia, Dr. Budi Santoso, menyambut baik komitmen tersebut. Ia menilai bahwa percepatan swasembada energi membutuhkan kebijakan yang konsisten dan dukungan anggaran yang memadai. Ia juga menekankan bahwa implementasi dari pernyataan Presiden ini harus jelas dan terukur.
Dampak bagi Indonesia
Swasembada energi tidak hanya akan memperkuat ketahanan nasional, tetapi juga berdampak pada perekonomian. Dengan mengurangi impor energi, Indonesia dapat menghemat devisa negara dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan. Selain itu, langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon.
Pemerintah juga berencana memperluas akses energi ke daerah-daerah terpencil, sehingga manfaat swasembada energi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa ini bukan hanya soal energi, tetapi juga soal keadilan sosial.
Optimisme Menuju Masa Depan
Pernyataan tegas Prabowo ini menjadi angin segar di tengah tantangan global di sektor energi. Dengan waktu enam tahun sebagai batas akhir, pemerintah diharapkan mampu menjalankan strategi yang terarah dan efektif. Publik kini menanti langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia yang mandiri energi.