JAKARTA – Pelaksanaan drawing Liga 4 Indonesia menuai perhatian dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah dinilai tidak profesional dan mencurigakan. Kejadian ini terjadi saat proses pengundian yang dianggap tidak transparan dan menimbulkan keraguan publik.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat ada kejanggalan saat petugas pengundian mengambil bola undian. Kertas yang diambil tampak selalu disembunyikan di bawah meja, memicu spekulasi bahwa ada manipulasi dalam proses tersebut.
PSSI menilai peristiwa ini mencederai semangat fair play dan merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun menyampaikan keprihatinannya, menegaskan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan kompetisi.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan,” ujar Erick Thohir. “Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga!”
Erick menuntut agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait, guna menjaga citra kompetisi yang profesional dan berintegritas.
PSSI juga menegaskan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4, adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia yang sedang dibangun untuk mencapai sepak bola yang profesional dan berprestasi. Sebagai tindak lanjut, PSSI akan mengevaluasi penyelenggaraan drawing Liga 4 dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Kompetisi Liga 4 musim ini sudah memasuki babak nasional, dengan 64 tim peserta dari seluruh Indonesia yang akan bertanding. Babak 64 besar akan digelar pada 21-25 April 2025, dan pertandingan final pada 27 Mei 2025. Delapan tim terbaik berhak mendapatkan tiket promosi ke Liga 3 musim depan.