QATAR – Marc Marquez kembali menjadi sorotan utama dalam rangkaian MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Sabtu (12/4/2025), setelah tampil dominan pada sesi kualifikasi dan sprint race. Pembalap Ducati itu sukses mengamankan pole position keempatnya musim ini dan mencetak rekor waktu lap tercepat dengan torehan 1 menit 50,499 detik, melampaui rekor sebelumnya milik Jorge Martin.
Performa gemilang Marquez tidak hanya membuktikan dominasinya di atas lintasan, tetapi juga membungkam keraguan mengenai kemampuannya beradaptasi dengan motor Ducati. Dalam wawancara usai kualifikasi, Marquez mengungkapkan kenyamanannya sepanjang sesi.”Faktanya adalah saya merasa baik, saya merasa nyaman,” kata Marquez, dikutip dari Motosan.
“Memang benar bahwa dalam kualifikasi saya harus menggunakan satu gaya balap dan kemudian gaya lainnya untuk beberapa lap berturut-turut. Tapi saya bisa beradaptasi, motornya memungkinkan saya untuk melakukannya, dan ini sangat membantu saya,” imbuhnya.
Marquez secara terbuka mengakui bahwa hasil pole position di Qatar bukanlah sesuatu yang ia prediksi sebelumnya, mengingat sirkuit ini dikenal sebagai “markas besar” Ducati.
“Hal terakhir yang saya harapkan adalah start terdepan di Qatar, karena ini adalah salah satu sirkuit merah (Ducati),” ujarnya.
“Ini adalah salah satu sirkuit di mana saya diramalkan mengalami kesulitan,” tambahnya.
Namun di balik keberhasilannya, Marquez juga menyoroti performa rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang justru tampil di bawah ekspektasi. Sang juara bertahan mengalami crash saat kualifikasi dan hanya mampu start dari posisi ke-11, tertinggal dari adik Marquez, Alex Marquez, yang tampil impresif bersama Gresini Racing pada posisi kedua.
Marquez mengaku heran dengan apa yang menimpa Bagnaia dan tidak bisa menjelaskan penyebab penurunan performa tersebut.
“Memang benar bahwa Sprint Race, sekali lagi Alex unggul, Pecco, saya tidak tahu, pada akhirnya dia jatuh,” ucap Marquez.
“Saya tidak tahu bagaimana dia bisa mengalaminya, tapi, lihat, itulah yang kami miliki dalam margin ini.”
Meskipun telah menunjukkan dominasi sejak awal musim, Marquez mengingatkan bahwa keunggulan tipis bisa hilang sewaktu-waktu, sehingga kewaspadaan tetap menjadi kunci.
“Kami tak boleh bersantai karena hal itu bisa saja terjadi, jadi kami akan mencoba menjalani Sprint Race yang bagus, mempertahankan margin tersebut sebisa mungkin.”
“Namun, seperti yang Anda lihat, margin tersebut sering kali terlampaui tanpa disengaja,” pungkasnya.